Kita semua tahu bahwa Pilkada serentak 2020 sejatinya akan diadakan pada 23 September 2020. Namun, gegara covid-19 yang  menghantam perekonomian kita dan bangsa-bangsa lain di dunia, sehingga terjadi penundaan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, yaitu jatuh pada 9 Desember 2020.Â
Entahlah, apakah akan ditunda lagi pelaksanaannya bila masalah covid-19 belum juga berakhir serta makin menunjukkan keganasannya dengan makin meningkatnya mereka yang positif covid-19 atau bahkan makin meningkat juga mereka yang meninggal karenanya. Kita tentu berharap tidak demikian. Covid-19 segera berakhir dan Pilkada serentak 2020 tetap dilaksanakan pada 9 desember 2020.
Dalam artikel pertama ini, saya akan membahas Pilkada serentak 2020 di Sulawesi Utara (untuk Pilgub). Pada artikel kedua nanti saya akan membahas Pilwako Manado.. Mengapa? Karena saya tinggal di Manado. Jadi, saya mengetahui lebih baik untuk dua jenis Pilkada ini.
Pilgub Sulawesi Utara
Kita sudah tahu bersama bahwa PDIP telah jauh-jauh hari mengumumkan siapa calon papan 1 dan 2 yang akan mewakili partai penguasa pada Pilkada serentak 2020 ini. Ya,siapa lagi kalau bukan pasangan incumbent atau petahana Olly Dondokambey (OD) dan Steven Kandouw (SK). Tak heran bila baliho keduanya sudah cukup lama terpampang di seantero pelosok kota Manado. Tentu demikian juga di Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, calon lainnya adalah Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yang adalah Ketua Partai Golkar Sulut yang juga Bupati Minahasa Selatan untuk papan 1. CEP akan berpasangan dengan papan 2-nya, Sehan Salim Landjar (SSL) yang adalah Ketua PAN Sulut yang juga Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Sedangkan pasangan terakhir yang ditunggu-tunggu adalah dari partai Nasdem. Kita tahu bersama bahwa cagub dari partai Nasdem adalah Vonnie Anneke Panambunan (VAP). Akhirnya, Â VAP dipasang dengan Pdt. Hendry Runtuwene (HR), mantan Sekretaris Sinode GMIM, gereja terbesar di Sulawesi Utara
CEP belum lama mendapat pasangan papan 2-nya, SSL. Namun, VAP setelah dekat tanggal pencaftaran calon barulah diumumkan pasangannya yang menjadi papan 2-nya. Padahal sebelumnya VAP sudah mulai mengincar Siswa Rahmat Mokodongan (SRM) sebagai pasangannya.Â
Bisa jadi, VAP batal memilih SRM karena keduluan CEP yang telah memilih SSL dan telah mempublikasikannya. SSL adalah tokoh yang menjadi representasi wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya. Tidaklah elok bagi VAP untuk memilih pasangannya dari wilayah Bolmong Raya juga. Bila ini terjadi tentu akan memudahkan pasangan petahana, Olly Dondokambey-Steven Kandouw. untuk keluar sebagai pemenang.