Kala datang angin barat pada musimnya
ombak selalu ngamuk,
ngamuk dan terus ngamuk
membuat darah di seluruh bagian raga ini juga bergelora
mengguncang semua daging dan tulangku
sehingga lonceng-lonceng di jantungku berdentang nyaring dan tergesa-gesa
lalu berkeringat, letih, ngos-ngosan, bahkan membuatku hampir mati
namun aku bersuka
karena aku jadi terbiasa dan terlatih
siap menghadapi hal serupa kelak
apalagi bila yang datang adalah angin kebahagiaan
angin yang senantiasa kunanti datangnya
entah dari arah mana
Manado, awal 2009
Oleh Richard Tuwoliu Mangangue
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI