Kala datang angin barat pada musimnya
ombak selalu ngamuk,
ngamuk dan terus ngamuk
membuat darah di seluruh bagian raga ini juga bergelora
mengguncang semua daging dan tulangku
sehingga lonceng-lonceng di jantungku berdentang nyaring dan tergesa-gesa
lalu berkeringat, letih, ngos-ngosan, bahkan membuatku hampir mati
namun aku bersuka
karena aku jadi terbiasa dan terlatih
siap menghadapi hal serupa kelak
apalagi bila yang datang adalah angin kebahagiaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!