Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gibran Bisa Menang dalam Pilkada Solo? Belum Tentu!

23 Juli 2020   00:58 Diperbarui: 6 Agustus 2020   13:40 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(2) Presiden Jokowi ketika ditanyakan soal pencalonan anaknya, menjawab demiikian, “Pemilihan kepala daerah merupakan sebuah kompetisi bukan penunjukan. Dalam sebuah kompetisi terdapat pemenang dan juga ada pihak yang kalah. Kemenangan Gibran akan ditentukan oleh masyarakat. Jadi, harus dibedakan antara kompetisi dengan penunjukan. Pencalonan Gibran adalah keinginannya sendiri. Pilkada adalah sebuah kompetisi. Dalam kompetisi seorang calon bisa menang, bisa kalah. Jadi, terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak memilih dan dipilih," jelas Jokowi. “Kalau rakyat tidak mau memilih gimana. Jadi, sekali lagi ini kompetisi bukan penunjukan. Tolong dibedakan."

(3) Lihatlah ke Amerika Serikat.  Di negara super power itu kita pasti mengenal marga Bush. Yang pertama adalah sang ayah, George Herbert Walker Bush. Beliau terpilih menjadi Presiden ke- 41 Amerika Serikat (1989-1993).  Untuk membedakan namanya dengan anak sulungnya yang menjadi Presiden ke-43 AS, George Walker Bush, G. H. W. Bush disebut Bush senior. oleh para jurnalis ; George Walker Bush adalah Presiden ke-43 AS (2001-2009);. G.W. Bush juga pernah menjadi Gubernur ke-46 Texas (1995-2000);  Jeb Bush, anak ke-3 Bush senior, menjadi Gubernur Florida (1999-2007).

Peter Schweizer adalah seorang jurnalis investigasi, penulis novel, konsultan politik, dan penulis buku biografi keluarga Bush bersama Rochelee Schweizer. Judul bukunya adalah  The Busher:  Portrait of a Dynasty (2004). Di dalam bukunya, Peter Schweizer menulis bahwa  keluarga Bush adalah “dinasti politik paling sukses dalam sejarah Amerika Serika”.

 Ternyata, dinasti  polititk tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di Amerika Serikat yang sering disebut sebagai negara paling demokratis di dunia. Di Amerika Serikat saja dinasti politik bisa, kenapa di Indonesia tidak bisa.

Jadi, sangatlah tepat argumen yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa  pemilihan kepala daerah merupakan sebuah kompetisi bukan penunjukan. Dalam kompetisi ada pemenang dan  ada pihak yang kalah. Kemenangan GRR akan ditentukan oleh masyarakat. Apakah rakyat akan memilihnya atau tidak, kita tunggu tanggal mainnya.

 

Oleh Richard Tuwoliu Mangangue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun