Lagi-lagi temannya riuh. Bahkan ada yang bilang, "Bian, mendingan kau tidur saja ya...berisik ganggu nih. Bilang kangen sekolah, padahal kau hanya malas saja. Kamu tahu, ini kan kita sedang belajar dengan Bu Guru."
"Emang boleh bu guru aku tidur? mau..mau". ujarnya ngeledek.
"Buu, tapi PR dan tugasku sudah aku kumpulkan semua. Sudah dinilai kan, Bu?"
"Memang sudah kau kumpulkan tugasmu..tp ibu tidak mau menilai. Karena lembar kerjamu sangat kotor. Tulisannya semua hilang.
"Ada apa itu, masa di kertas ada cap kaki kucing di mana-mana? Coba Bian jelaskan ke ibu guru."
"ooh itu, Bu..iya buu..tau nih buu..kucingku nakal. Masa bu, kemarin kopi papaku tumpah..nah, tiba-tiba kucingku lewat bu. Aku kan sedang belajar di sebelah papaku,bu di meja makan...ya sudah deh di LK ku ada cap kaki kucingnya. Mana kucingnya muter-muter buu...hehehe".
Bu Ima dan teman-temannya sangat kesal melihat ulah Bian.
"Wah, bohong tuh bu...kok Bian Malah salahin kucing. Kan, kasihan buu
Bu Ima pun akhirnya menasihati Bian. Tapi yang namanya jiwa anak stm ya begitu..nasihat dari guru masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Ya semacam sia-sia. Tak mau berlama-lama, akhirnya bu Ima menyudahi kegiatan belajar online. Untuk hari ini, sepertinya Bian sama saja dengan hari kemarin. Tak mendapat apa-apa. Percuma, mau diberi sanksi, ya sama saja..gak ada efek jera.
"Heem, sebaiknya bu Tini turun tangan deh. Kalau begini terus mana bisa Bian belajar. Selalu ada saja alasannya." Gumam bu Ima kesal.
(Bu Tini adalah guru learning support).