SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH MEDIA TELEVISI (METRO, TVONE, TRANS, KOMPAS, MNC, DLL) & INTERNET (DETIK, KOMPAS, MERDEKA, DLL) DI INDONESIA:
Sejak media membesar-besarkan begal, begal menjadi semakin banyak, menyebar kemana-mana dan ke seluruh Indonesia.
Media kok tutup mata dg perannya menyebarkan kejahatan ke seluruh indonesia.
Media itu punya jaringan di seluruh indonesia. ketimbang menyebarkan kebaikan, media lebih senang menyebarkan siaran buruk, menyimpang, dan kriminal.
Coba kamu perhatikan, KAMU SADAR TIDAK? setiap kali ada kasus-kasus tertentu yang disorot dan dibesar-besarkan/diblowup media, tidak lama kemudian bermunculan kasus-kasus serupa di berbagai daerah di Indonesia. Coba kamu tebak sendiri siapa dalang penyebarannya kalau bukan media??? Contoh paling terkini ya kasus-kasus begal dan kasus-kasus main hakim sendiri.
Coba seandainya media digunakan untuk kebaikan, misalkan menyorot dan membesar-besarkan seorang anak miskin yg berhasil jadi pengusaha sukses. lalu muncul anak miskin jadi pengusaha sukses di seluruh negeri, bagus bukan?
Coba seandainya media digunakan untuk kebaikan. misalkan menyorot dan membesar-besarkan seorang cacat yg giat bekerja. lalu muncul si cacat yang rajin bekerja di seluruh negeri, bagus bukan?
Coba seandainya media digunakan untuk kebaikan. misalkan menyorot dan membesar-besarkan seorang kaya yg sangat dermawan dan sederhana. lalu muncul orang-orang kaya yg sangat dermawan dan sederhana lain di seluruh negeri, bagus bukan?
Tapi saya heran, media lebih suka menyorot dan membesar-besarkan pelaku sodomi, kemudian muncul pelaku-pelaku sodomi lain di seluruh negeri.
Tapi saya heran, media lebih suka menyorot dan membesar-besarkan pelaku pencabulan dan pemerkosaan abg, kemudian muncul pelaku-pelaku pencabulan dan pemerkosaan abg lain di seluruh negeri.
Tapi saya heran, media lebih suka menyorot dan membesar-besarkan geng motor, kemudian muncul geng-geng motor di seluruh negeri.
Tapi saya heran, media lebih suka menyorot dan membesar-besarkan korupsi, yang menginspirasi korupsi di seluruh negeri.
Tapi saya heran, media lebih suka menayangkan sinetron-sinetron yang penuh penyimpangan dan hal-hal yang tidak layak, kemudian muncul peniru-peniru prilaku ini di seluruh negeri.
Media, kamu sadar gak peran jahat kamu? Beneran deh. Semua media yang menyiarkan tayangan-tayangan buruk seharusnya ikut dijebloskan ke penjara karena menginspirasi orang lain untuk berbuat kejahatan. Kamu tahu tidak banyak orang tewas, banyak wanita diperkosa, banyak manusia dianiaya, banyak harta dirampas, banyak anak-anak dan remaja kehilangan keperawanannya dan menjajakan diri, itu karena terinspirasi tayangan buruk di media???
Media, kamu tahu tidak hukum ketertarikan. Law of Attraction???
Saat kita dikelilingi energi kebaikan, lingkungan kebaikan, maka besar kemungkinan hidup kita juga akan menjadi baik.
dan sebaliknya, saat kita dikelilingi energi jahat, lingkungan yang terus menerus meneriakkan penyimpangan, keburukan, dan kejahatan, maka kita akan cenderung menjadi buruk juga.
Kalau kita bergaul dengan pedagang minyak wangi kita akan tertular wanginya, kalau kita bergaul dengan pemulung kita akan tertular bau sampahnya.
Media menggetarkan/memvibrasikan keburukan dan kejahatan di seantero negeri, menjadikan Indonesia sebagai tong sampah raksasa yang penuh dengan kekotoran, kebusukan, dan hal-hal menjijikan.
Kamu tahu akibat setiap hari bangsa kita dijejalkan berita buruk negatif, kita menjadi sangat dekat dengan keburukan dan penyimpangan.
Orang-orang menjadi terinspirasi menjadi jahat, belajar jahat, menjadi bebal, mati hati nuraninya, dan terbiasa hidup dalam keburukan. Dan bagi yang tidak pun, masih tetap terpengaruh oleh energi negatif ini yang membuat orang-orang baik menjadi stress, tertekan, merasa tidak nyaman hidup di Indonesia.
Saya ulang deh,
MEDIA SADAR TIDAK? setiap kali ada kasus-kasus tertentu yang disorot dan dibesar-besarkan/diblowup media, tidak lama kemudian bermunculan kasus-kasus serupa di berbagai daerah di Indonesia. Coba kamu tebak sendiri siapa dalang penyebarannya kalau bukan media???
Media, kamu tahu tidak, orang bodoh berpendidikan rendah itu masih sangat banyak di Indonesia. Mereka sangat polos dan mudah dipengaruhi tayangan-tayangan buruk di televisi. Mereka tidak mampu memilah tayangan-tayangan, tidak bisa memfilter dampaknya ke otak. Mereka menjadi terpengaruh berita-berita jahat dan buruk di televisi.
Televisi indonesia jg tidak ada sistem filter atau parental control karena masih televisi antena bukan tv kabel. Kalaupun ada sistem filter, saya tidak yakin orang-orang yang berpendidikan rendah di Indonesia bisa dan mau menggunakannya.
Saya sih yakin kalau media tahu semua ini, tetapi akankah demi mengejar uang dan rating telah membutakan kamu sehingga kamu tega menjerumuskan bangsa kamu sendiri ke lembah terdalam??? Tahukah media, kamu sedang mendegradasikan moral bangsa ini ke titik nadir.
Saya amat yakin, MEDIA ADALAH PENYEBAB UTAMA DEGRADASI moral bangsa Indonesia beberapa tahun belakangan ini, baik di kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Kalaupun harus ada revolusi mental, media lah yang harus jadi target utamanya. Media harus diregulasi ketat untuk tidak lagi menyiarkan keburukan, penyimpangan, dan kejahatan. Diganti dengan berita-berita baik, mendidik, menginspirasi kebaikan dan prestasi, membuat orang yang menyaksikannya menjadi lebih bahagia. Kalaupun harus ada tayangan/berita buruk, jamnya harus diawasi dan wajib ditayangkan di jam-jam dini hari menjelang siaran selesai.
Alangkah indahnya setiap hari kita disajikan acara-acara menyejukkan dan menginspirasi seperti Mario Teguh, atau ceramah-ceramah agama, atau joke-joke yang lumayan cerdas dari standup comedy, atau sinetron seperti Si Doel dan Keluarga Cemara, atau tayangan-tayangan olahraga, atau ilmu pengetahuan, atau film-film box office yang baik dan bermakna seperti Forest Gump, Pursuit of Happiness, Cheaper by a Dozen, The Physician, How To Train Your Dragon, The Theory of Everything, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H