Jakarta memiliki slogan program baru sekarang, "Sukses Jakarta untuk Indonesia". Slogan baru ini dibuat sesuai visi gubernur yang menjabat di DKI Jakarta. Dengan kata lain, slogan program digunakan untuk merealisasikan program yang dimiliki Gubernur DKI Jakarta, dalam hal ini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Saat ini, slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia!" digunakan sebagai visi gubernur tahun 2022-2024. Artinya, slogan program ini dimaksudkan untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, yaitu Nusantara, di Kalimantan Timur.
"Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Raides Aryanto di Jakarta, Senin (12/12/22).
Raides menambahkan, slogan baru itu diharapkan mendukung sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.
Pemaknaan dari slogan program ini ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Heru menjelaskan makna di balik pergantian slogan itu. Itu artinya, Jakarta terus bergerak maju dan memberikan sumbangsih kepada Indonesia. Slogan baru ini diharapkan dapat mendukung pemindahan IKN yang tengah dikampanyekan pemerintah pusat.
"Simpel sih sebenernya Sukses Jakarta untuk Indonesia, kita menyumbang untuk Indonesia, nanti Jakarta untuk mendukung juga IKN. Kira-kira gitu, simpel," ujarnya. Heru mencontohkan di sektor perekonomian, Jakarta terus berupaya menjaga inflasi. Dia berharap di masa mendatang, Jakarta dapat menjadi barometer kota-kota lainnya di Indonesia.
Sukses Jakarta untuk Indonesia, bisa dicontohkan saat menjaga inflasi. Kalau inflasi tinggi tentu akan menyumbang tinggi juga untuk pemerintah pusat. "Kalau sukses yang lain misalnya untuk pendidikan dan lain-lain itu juga anak-anak kita juga untuk sukses Indonesia. Jadi kan Jakarta barometer," imbuhnya.
Sebelumnya, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur, Jakarta memiliki slogan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Namun, Heru mengubah slogan Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia.'
Sebelumnya, slogan Jakarta juga mengusung "Kota Kolaborasi" yang semangatnya tetap dilanjutkan dalam program pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang sudah ditetapkan. Semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta diarahkan dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program.
Isu strategis itu di antaranya program Ketahanan Terhadap Bencana, Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik, Ketahanan Ekonomi Inklusif, Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas, Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara serta Pemerataan Pembangunan.
Sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026 disusun agar pemerintah daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Lalu, bagaimana dengan nasib +Jakarta atau PlusJakarta? Logo PlusJakarta tidak berubah. Slogan itu nantinya bersanding dengan logo resmi Pemprov DKI, dan +Jakarta atau Jakarta Plus sebagai city brandingnya. "Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," kata Raides.
Lead tim kolaborasi PlusJakarta +Jakarta, William Reynold juga angkat bicara perihal pergantian slogan baru Kota Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia". William memastikan sejauh ini, pihaknya tetap mengaktifkan branding +Jakarta.
Pihaknya terus menyosialisasikan branding ini melalui media sosial. "Masih terus diaktifkan, terus dijalankan, karena pada prinsipnya, lagi, kami bagian dari Pemprov kok, kami bukan oposisi, kami mengerjakan apa yang perlu dikerjakan untuk kota," jelasnya.
William tetap berharap Pemprov DKI tetap melanjutkan branding +Jakarta. Pasalnya, keberadaan branding +Jakarta sama dengan kota-kota besar lainnya di dunia, seperti New York dengan branding I Love New York, maupun Kota Seoul dengan branding I Seoul You.
"Selama ini kami tidak pernah diprediksikan sampai kapan, karena kita belajar, terbukti di I Love New York tahan sampai puluhan tahun, harapannya sebenarnya ada keberlanjutan," imbuhnya.
Tugas tim kolaborasi +Jakarta yang dinahkodai William antara lain, menggaungkan branding Kota Jakarta. Selain itu, tim tersebut juga bekerja sama dengan berbagai kolaborator untuk memperkenalkan identitas Kota Jakarta.
Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas, yakni terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Dengan mengusung konsep "Jakarta: Kota untuk Semua", RPD itu akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas. Inklusivitas bermakna semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya serta berpartisipasi langsung dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H