Mohon tunggu...
Qurrotul Ayyun
Qurrotul Ayyun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyebab Munculnya Syiah

2 Oktober 2018   20:38 Diperbarui: 3 Oktober 2018   13:04 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka para pengikut Syi'ah mengenakan songkok yang berwarna hitam, akan tetapi ada perbedaan bentuk antara kaum syiah dengan kaum islam lainnya,yakni seperti imamah yang dililitkan ke kepala.

Mereka para pengikut Syi'ah melakukan sholat seperti kaum islam lainnya, akan tetapi ada perbedaan antara syiah dan yang lain. Kaum syiah tidak mengakhiri sholatnya dengan salam akan tetapi mereka mengakhiri salamnya dengan menepuk paha mereka dengan beberapa tepukan.

Mereka para pengikut Syi'ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah yang digunakan untuk menempatkan kening ketika mereka sedang sujud, pengikut Syi'ah jika sedang melakukan sholat akan mencari tempat yang  jauh dari orang lain atau mencari tempat yang sepi.

Mereka para pengikut Syi'ah tidak lagi menggunakan lafadz lafadz Allah SWT akan tetapi mereka menyebut nama para ahl al-bait, yakni Ali, fatimah, Hasan dan Husain.

Adapun pengertian ahl al-bait sendiri adalah "Imam Ahmad mengatakan bahwa yang dimaksut dengan keluarga Nabi Muhammad SAW di dalam Hadist tentang tasyahud adalah keluarga dalam rumah beliau. Atas dasar inilah, apakah boleh ahl al-bait itu menjadi ganti dari kata alu? Ada dua riwayat. Sebagian mengakatakan bahwa yang dimaksud dengan Keluarga Nabi Muhammad SAW adalah istri-istri dan anak cucu beliau. Sebab kebanyakan hadist yang menggunakan redaksi wa ali Muhammad. (bahkan) ada hadist riwayat Abu Humaid dengan redaksi wa azwajuh wa dzurriyatuh (istri dan keturunan Nabi SAW). Hal ini menunjukkan bahwa yang di maksud dengan keluarga nabi adalah para istri dan anak cucu beliau". (Muhyiddin Abdussomad, Fiqih Tradisionalis cet VIII, 2010, hal 306).

Bisa di simpulkan bahwa yang termasuk ahl al-bait adalah para istri istri nabi yang sering disebut juga dengan istilah umm al-mu'minin (ibunya orang muslim), anak anak nabi, dan para cucu cucu nabi.

DAFTAR PUSAKA

Arif Khairan Muhammad.2016. Menyelisik Penyimpangan Syi'ah. Yogyakarta : Pro-U Media.

Abdussomad Muhyiddin. 2010. Fiqih Tradisionalis cet VIII. Jember : Pustaka Bayan Malang.

Rozak Abdul dan Rosihon Anwar. 2014. Ilmu Kalam cetakan III. Bandung : CV PUSTAKA SETIA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun