Selain itu, marketplace guru ini juga memuat banyak sekali pendapat kontra maupun pro dari berbagai kalangan tokoh dan masyarakat, seperti beberapa pendapat di bawah ini:
Pendapat kontra yaitu meliputi konsep marketplace guru dapat menimbulkan ketidakstabilan bagi para guru, karena mereka bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK); marketplace guru dapat menurunkan kesejahteraan guru dan hak guru, karena mereka tidak mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak; konsep marketplace guru dapat menyebabkan ketimpangan dan ketidakadilan bagi para guru, karena mereka harus bersaing dengan ribuan guru lainnya di database.
Sedangkan pendapat pro yaitu, konsep Market Place yang diberikan Nadiem Makarim dapat memudahkan guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah-sekolah yang membutuhkan. Guru tidak perlu menunggu pengangkatan dari pusat, tetapi guru dapat langsung melamar ke sekolah-sekolah yang sudah ada di database, dapat memudahkan sekolah dengan mencari langsung kualitas dan kuantitas yang dimiliki oleh guru. Guru juga dapat meningkatkan kualifikasi dan sertifikasi mereka untuk bersaing di pasar kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H