Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Cerdas Orang Desa Stabilkan Ekonomi Negara

9 April 2020   08:34 Diperbarui: 9 April 2020   08:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor makanan pun mereka sudah terbiasa dengan lauk pauk ala kadarnya. Tahu tempe. Mereka juga memanfaatkan dedaunan yang bisa dikonsumsi. Daun singkong, daun labu, ataupun daun kelor (maronggi, maduranya). Yang penting bisa menyehatkan nan juga membuat stamina mereka bugar kembali.

Keempat, menyetok hasil panen

Ketika masyarakat pedesaan panen, biasanya hasil yang mereka tidak langsung dijual semuanya. Melainkan dijadikan stok kehidupan berikutnya.

Sebagai contoh mereka memanen padi. Hasil dari panen tersebut adalah dua kuintal. Maka mereka akan menyisihkan 1/4 atau sekitar 200 kilo untuk stok makanan mereka. Dari hal tersebut, mereka bakal hemat, tak merogoh saku dalam-dalam ketika ada ketidakstabilan ekonomi, seperti sekarang ini.

Kelima, mencintai rupiah

Wujud cinta pada rupiah masyarakat desa adalah berbelanja produk dalam negeri. Jarang sekali mereka menggunakan pakaian mode italia atau paris hehheh. Tidak ada yang menggunakan dolar. Ya, dari mana juga mereka dapat dolar hehehhe. 

Bukan cuma pakaian makanan pun jarang-jarang mereka makan pizza, spaghetti dan hamburger. Intinya cinta produk dalam negeri. Maka dari itu, uang rupiah digunakan terus dalam roda perekonomian mereka.

Kelima hal tersebut merupakan bukti masyarakat desa dalam mewujudkan serta mensukseskan makroprudensial aman terjaga, cerdas berperilaku dan stabilitas sistem keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun