Mohon tunggu...
Qurotul Hasanah
Qurotul Hasanah Mohon Tunggu... lainnya -

Alumni Pon.Pes Al-Kamal Blitar dan Mahasiswa UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen 1. Masa Lalu Salsa

10 Februari 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salsa pun tersenyum. Lalu memeluk sahabatnya. Tak lama setelah itu keduanya bangkit dari duduk dan berjalan beriringan meninggalkan taman kota, lalu menuju ke arah pemakaman untuk menziarahi makam Ibu Indayah. Sesekali terdengar suara tawa dari keduanya.

“Sa, ternyata dibalik senyum dan keceriaanmu, kau menyimpan suatu masa lalu yang sangat menyedihkan. Tapi sepertinya aku melihat suatu semangat baru dalam hidupmu. Berjuanglah meraih mimpimu kawan!!” Gumam Maudy sambil memandang ke arah Salsa. Sedangkan Salsa memandang lurus ke arah depan. Ia juga sedang bergumam. “Bunda..... ini aku Salsa putrimu, aku janji aku akan jadi anak yang baik, berbakti, dan insyaallah bisa menjadi anak yang sholihah yang akan mendoakanmu selalu. Dan aku ingin suatu saat nanti, aku bisa menjadi seorang penulis yang akan menulis semua tentangmu dengan tinta emas milikku. Aku merindukanmu Bunda.............”

******************************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun