“Oke! Tidak apa-apa. Aku tunggu kamu di taman”.
Maudy pun melihat teman masa kecilnya berjalan semakin sujauh. “Ibu??? Tapi kok....????”, Gumam Maudy bingung.
**********
Taman kota yang sejuk. Duduk dua gadis remaja dibawah sebuah pohon Akasia yang rindang. Jilbabnya berkelok-kelok tertiup angin, membuat keduanya semakin berseri-seri.
“Hampir 14 tahun kita berpisah. Dan selama itu semuanya telah berubah. Aku pikir aku akan kehilangan semuanya, tapi ternyata tidak. Aku menemukan teman masa kecilku kembali”. Gumam Salsa.
“Iya, aku juga gak nyangka selama itu kita berpisah. Andai saja waktu itu orangtuaku tidak bercerai, pasti aku akan selalu bersamamu.” Kata Maudy.
“Sudahlah, yang penting sekarang keluargamu sudah rukun kembali dan kita juga bisa bersama-sama lagi.” Ucap Salsa.
“Emmm....Sa, maaf aku mau tanya. Yang tadi itu ibu kamu? Ibu Indayah? Tapi sepertinya aku belum pernah melihat wajahnya. Apa akunya yang lupa ya?” Tanya Maudy.
“Hmmm....iya, itu Ibuku. Tapi bukan Ibu Indayah, namanya Ibu Sa’diyah.” Kata Salsa sambil tersenyum.
“Bukan Ibu Indayah? Maksudnya? Maaf, apa orangtuamu berpisah?..” Tanya Maudy.
“Emmm....apa ya namanya? Maudy, Ibu Indayah yang kamu kenal kini sudah tenang, sudah hampir 13 tahun aku tidak hidup bersama-sama dengannya lagi.”