Mohon tunggu...
Inovasi

Sang Romeo Juliet Asal Indonesia

28 Februari 2018   18:45 Diperbarui: 28 Februari 2018   19:17 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ah, gak apa-apa gak pacaran sama kamu juga juga, deh. Asal kamunya tetep ada di bumi.Udah cukup, udah bikin aku seneng" (Halaman 24 pdf)

"Aku rindu Dilan..." (Halaman 186 pdf)

"Aku sudah putus dengan Lia..." (Halaman 310 pdf)

Secara garis besar, Novel ini beralur maju-mundur. Pada awal cerita Milea, sang tokoh utama, menceritakan kisah percintaannya dengan Dilan pada jaman ia masih SMA, dan diakhiri dengan kini ia yang sudah mempunyai suami.

"Saat itu, aku masih remaja dan boleh dikatakan belum dewasa, dan belum mampu menghadapi masalah dengan benar. Sehingga harus maklum kalau kadang-kadang ketika berusaha menyelesaikan suatu masalahjustru malah menimbulkan malah menimbulkan masalah lainnya" (Halaman 14 pdf)

"Sekarang, aku sudah bersama suamiku, bersama situasi yang aku miliki sekarang. Memulai hidup baru bersama Mas Herdi, Tino, dan Abel dihatiku. Aku senang memiliki mereka dihidupku, tapi aku juga senang memiliki masa lalu bersamamu" (Halaman 341 pdf)

Didalam novel ini tempat kejadian sangat mendukung. Suasana Bandung tempo dulu yang asri, pohon-pohon hijau dipinggir jalan, jalanan yang tidak macet, angina yang sepoi-sepoi seakan-akan menambah keromatisan pasangan ini. Tidak hanya Bandung, Jakarta juga menjadi saksi bisu tentang perjalanan cinta mereka. Sekian lama setelah mereka putus, mereka dipertemukan lagi disuatu perusahaan yang terletak di Jakarta.

"Rasanya,jalan itu, jalan Buah Batu itu, dulu, masih sepi sekali. Belum begitu banyak orang, belum begitu banyak kendaraan. Belum begitu banyak spanduk dan baliho. Trotoar juga belum dipenuhi oleh pedagang kaki lima. Di tempat-tempat tertentu malahan masih bisa kulihat sawah meskipun tidak begitu banyak" (Halaman 28 pdf)

Tak hanya latar tempat, latar waktu juga mempengaruhi cerita cinta mereka. Gombalan-gombalan receh yang Dilan ucapkan pada saat itu bisa membuat pipi seorang Milea bersemu merah, mungkin jika Dilan menggombali cewek seperti itu pada masa kini, kemungkinan besar sicewek akan pergi, mungkin karena merasa jijik.

Dari halaman awal buku ini, Milea sang tokoh "aku" didalam novel menjadi tokoh utama. Milea seakan-akan menuliskan kisah ia dengan Dilan untuk dijadikan novel karyanya.

"Aku Milea, Milea Adnan Hussain. Jenis kelamin perempuan. Lahir di Jakarta, 10 Oktober 1972 dan sudah mandi. Sekarang, waktu nulis buku ini, aku tinggal di Kemang, di daerah Jakarta Selatan" (Halaman 13 pdf)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun