Mohon tunggu...
Inovasi

Sang Romeo Juliet Asal Indonesia

28 Februari 2018   18:45 Diperbarui: 28 Februari 2018   19:17 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada sepasang manusia agar mereka saling menghargai, saling memiliki, dan saling mengasihi. Didalam cerita cinta akan muncul sebuah pengorbanan, keikhlasan, perjuangan, serta tanggung jawab. Meskipun begitu, tidak semua cerita cinta berakhir dengan menyenangkan. 

Inilah yang dicurahkan oleh Pidi Baiq selaku penulis novel Dilan, Dia adalah Dilanku 1991. Bak cerita Romeo dan Juliet yang berasal dari Italia, Dilan dan Milea, sang tokoh utama, harus berpisah disaat mereka masih saling mencintai. Novel William Shakespeare dan Pidi Baiq ini memang sama-sama bergenre romance.Tetapi novel Dilan, Dia adalah Dilanku 1991 ini merangkum cerita cinta anak SMA pada tahun 1991. Dengan bahasa yang mudah dipahami, novel ini bisa menarik banyak hati kaum remaja untuk membaca novel Dilan, Dia adalah Dilanku 1991.

Pidi Baiq atau yang kerap disapa ayah Pidi ini melejit setelah ia berhasil menciptakan novel berjudul Dilan, Dia adalah Dilanku 1990. Meskipun sebelumnya ia sudah tergabung kedalam The Panas Dalam Band yang dibentuk pada tahun 1995. Selain novel Dilan, Dia adalah Dilanku 1991 (2015) dan Dilan, Dia adalah Dilanku 1990 (2014), Pidi Baiq juga membuat beberapa novel yang berjudul Milea: Suara dari Dilan (2016), Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan (2008), Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan (2008), Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan (2009), Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan (2009), Al-Asbun Manfaatulngawur (2010), At-Twitter: Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya (2012), S.P.B.U: Dongeng Sebelum Bangun (2012). 

Karena banyaknya novel yang menarik hati para pembaca Pidi Baiq mendapatkan penghargaan dari IKAPI Award kategori Writer of The Year pada tahun 2017. Ia juga pernah menulis naskah film Baracas. Selain menjadi penulis, seniman Indonesia yang satu ini juga menjadi ilustrator, komikus, musisi, dan pencipta lagu. Pidi Baiq pun turut menjadi salah satu dosen di Institut Teknologi Bandung.

Dilan, Dia adalah Dilanku 1991 adalah novel ke dua dari trilogi Dilan karya Pidi Baiq. Novel ini menceritakan tentang cerita cinta sepasang anak SMA, Dilan dan Milea, pada tahun 1991. Ia termasuk sosok orang yang sering khawatir, setia, dan mudah emosi.

"Aku Milea, Milea Adnan Hussain. Jenis kelamin perempuan. Lahir di Jakarta, 10 Oktober 1972 dan sudah mandi. Sekarang, waktu nulis buku ini, aku tinggal di Kemang, di daerah Jakarta Selatan" (Halaman 13 pdf)

"Pokoknya aku sudah ngelarang kamu. Kalau kamu tetep nyerang, aku sudah bilang ke kamu: Kita putus!" (Halaman 148 pdf)

"Asal tau aja, ya, Kang Adi, waktu Kang Adi suka membangga-banggakan kampus Kang Adi, aku gak begitu peduli di kampus mana Kang Adi kuliah. Aku hanya ingin Dilan. Dia Cuma anak SMA kelas 2 dan bandel, tapi ketika aku duduk dengannya, dia bisa membuat aku gembira. Dia bisa membuat aku merasa seolah-olah dia itu bukan cuma Utusan Kantin, tetapi entah dari mana, datang ke bumi untuk menghapus segala rasa sedihkan dan bisa membuat aku menjadi menjadi merasa sangat baik dan seru setiap hari" (Halaman 62 pdf)

"Terserah dia mau apa. Terserah. Lia cuma gak suka dia ikut-ikutan geng motor. Bilangin, Bunda! Aku gak mau ngomong sama orang itu" (Halaman 311 pdf)

"Waktu Akew meninggal, Lia cemas Bunda... Lia takut Dilan juga akan kayak Akew" (Halaman 311 pdf)

Selain Milea, Dilan juga menjadi tokoh utama didalam novel ini. Ia digambarkan sebagai anak geng motor yang datang kesekolah hanya dengan membawa satu buku yang ia saku. Dilan juga termasuk anak yang romantis dengan gombalan-gombalan yang bisa membuat hati seorang Milea melambung tinggi ke angkasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun