Mohon tunggu...
Qurotun Aini
Qurotun Aini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar dan saya ingin membuat artikel sejarah yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolonialisme dan Perubahan Struktur Agraria di Indonesia Pada Abad ke-19

12 November 2024   09:33 Diperbarui: 12 November 2024   09:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alatas, Syed Hussein. (1980). Mitos Penduduk Asli yang Malas . London: Frank Cass.

Boomgaard, Peter. (1989). Anak-anak Negara Kolonial: Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi di Jawa, 1795-1880 . Amsterdam: Free University Press.

Elson, Robert E. (1994). Desa Jawa di bawah Sistem Tanam Paksa . Sydney: Allen & Unwin.

Furnivall, JS (2009). Hindia Belanda: Sebuah Studi tentang Ekonomi Plural . Cambridge: Cambridge University Press.

Geertz, Clifford. (1963). Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologis di Indonesia . Berkeley: University of California Press.

Ricklefs, MC (2001). Sejarah Indonesia Modern Sejak Tahun 1200. Stanford: Stanford University Press.

Suryo, Dwi. (1984). "Pengaruh Tanam Paksa Terhadap Perubahan Struktur Agraria di Jawa," dalam Jurnal Sejarah Indonesia , Vol. 3.

Van den Doel, HW (1994). De Stille Macht: Het Europese Binnenlands Bestuur op Java en Madoera, 1808-1942 . Amsterdam: Pers Universitas Amsterdam.

Artikel ini memberikan pandangan kritis tentang perubahan agraria di Indonesia pada masa kolonial yang bisa dijadikan sebagai dasar pemahaman untuk kebijakan agraria yang lebih berkeadilan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun