Perubahan Sosial dalam Islam: Memanfaatkan Teknologi Sebagai Media Dakwah

perubahan sosial dalam islam adalah suatu keharusan, harus dilakukan, tapi tetap memperhatikan prinsip prinsip- sosial yang telah ditentukan oleh Allah serta ajaran Islam. Konsep perubahan sosial dalam Islam tentu saja berbeda dengan perubahan sosial dalam masyarakat umum, Perubahan sosial dalam Islam haruslah mengarah kepada kebaikan dan kemaslahatan umat manusia.

Perubahan Sosial dalam Islam haruslah dilakukan dengan cara yang baik dan benar, Sehingga nanti tidak merugikan orang lain. Sehingga teknologi informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, tepat untuk menjadi sarana  media dakwah. Perubahan sosial yang merupakan elemen penting untuk mendorong perubahan yang positif.

Dalam ajaran Islam, dakwah adalah upaya menyebarkan nilai-nilai agama serta upaya untuk mengajak orang lain mengikuti ajaran agama ini, dakwah bukan hanya tentang penyebaran agama, tetapi juga menciptakan  masyarakat lebih baik dan lebih sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam, Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Kalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia; kalian menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan kalian beriman kepada Allah" (Ali Imran: 110).

Teknologi sebagai alat komunikasi diharapkan bisa menjadi peluang dan manfaat yang baik sebagai media dakwah, sehingga dapat mencapai perubahan sosial yang diinginkan dalam islam.

Pentingnya Dakwah dalam Islam

              Dalam ajaran Islam, dakwah memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai agama serta upaya untuk mengajak orang lain mengikuti ajaran agama ini, dakwah bukan hanya tentang penyebaran agama, tetapi juga menciptakan  masyarakat lebih baik dan lebih sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam.

 Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Kalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia; kalian menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan kalian beriman kepada Allah" (Ali Imran: 110). Inilah ayat  misi dalam berdakwah.

 

Teknologi sebagai alat Dakwah

              Di era digital ini, teknologi berperan besar dalam masyarakat kita, banyak orang memiliki akses internet, media sosial, dan  perangkat mobile, Teknologi telah berkembang pesat dan telah mengubah cara komunikasi dalam masyarakat kita, sehingga tuntunan zaman semakin modern, maka hal ini membuat dakwah harus mengikuti perkembangan zaman melalui media digital, seperti media sosial. Supaya pemanfatan teknologi sebagai media dakwah  mempermudah dan mempercepat  penyebaran dakwah  ke berbagai tempat dan waktu.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana teknologi dapat digunakan dalam dakwah:

• Situs web dan Aplikasi : Mengembangkan situs web dan Aplikasi yang berfokus pada dakwah, untuk memperluas jangkauan dakwah dan mempromosikan nilai-nilai islam kepada masyarakat luas, Aplikasi juga  dapat menyediakan akses ke Al- qur’an, hadist, dan literatur islam lainnya.
• Media sosial : Platfrom media sosial seperti instragram, facebook. Twitter, dapat digunakan untuk membuat konten yang edukatif, konten yang disajikan dengan cara menarik, persuasif, dan tetap berlandaskan Al-qur’an dan hadis, serta etika dan akhlak.
•  Webinar dan kursus online : mangadakan webinar dan kursus online untuk memberikan pelatihan dan pemahaman kepada masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan islam.
•  Membuat podcast dan video : dengan membuat podcast dan video dapat membantu menyampaikan pesan-pesan islam dengan cara yang menarik lebih mendalam dan berkesan.

Mencapai perubahan sosial dalam islam dengan memanfaatkan teknologi

            Pada zaman teknologi ini, dakwah adalah  lebih dari sekedar penting, namun dakwah adalah nadi agama islam, maka pentingnya memanfaatkan  teknologi, supaya dakwah lebih hidup dan lebih membumi serta dapat dirasakan oleh kaum milenial, serta memberi perubahan yang lebih baik lagi untuk peradaban Islam, juga sebagai sarana mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat intelektual.

            Berikut beberapa upaya teknologi dapat digunakan untuk mencapai perubahan islam:

• Mengembangkan Literasi digital santri untuk membantu mereka mengikuti perkembangan teknologi, serta mampu menganalisis konten-konten yang positif.
• Membuat platfrom digital dan aplikasi yang mendukung perubahan sosial dalam Islam,  sehingga membantu mereka untuk lebih memahami konsep perubahan sosial dalam islam dan mendorong mereka supaya melakukan perubahan yang baik dan benar.
• Membuat media dakwah online, Sehingga mempercepat penyebaran dakwah ke berbagai tempat dan waktu, sehingga mencapai perubahan sosial yang lebih efektif.
• Fasilitas akses internet yang mudah dan murah, untuk membantu umat Islam memperoleh informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan perubahan sosial dalam islam, serta mendorong mereka untuk lebih memahami konsep perubahan sosial.

Kesimpulan

Dalam ajaran Islam, dakwah memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai agama serta upaya untuk mengajak orang lain mengikuti ajaran agama ini, dakwah bukan hanya tentang penyebaran agama, tetapi juga menciptakan  masyarakat lebih baik dan lebih sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam, maka hal ini membuat dakwah harus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga mempercepat  penyebaran dakwah  ke berbagai tempat dan waktu. Teknologi sebagai alat komunikasi diharapkan bisa menjadi peluang dan manfaat yang baik sebagai media dakwah, sehingga dapat mencapai perubahan sosial yang diinginkan dalam islam.

Daftar Pustaka

Agama, J. S., Ushuluddin, F., Filsafat, D. A. N., Islam, U., & Syarif, N. (2009). “ Islam dan Perubahan Sosial ” 1430 H / 2009 M “ Islam dan Perubahan Sosial .”

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014 67. (2014). 2(2), 67–76.

Kasus, S., & Desa, C. (2018). PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP REMAJA ISLAM. 3(2), 76–103.

Masrudi. (2019). Strategi Perubahan Sosial dalam Perspektif Dakwah. KOMUNIDA : Media Komunikasi Dan Dakwah, 9(2), 176–191. https://doi.org/10.35905/komunida.v9i2.1122

Zaini, O. A. (n.d.). MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI MODERN. 57–72.

(Agama et al., 2009) (Zaini, n.d.)(Kasus & Desa, 2018)(Ii, n.d.)(Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014 67, 2014)