Mohon tunggu...
Qurnia niaty
Qurnia niaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode-metode pembelajaran

3 Desember 2024   05:08 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:16 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kharfiah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang di gunakan untuk merepresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif (Meyer, W.J., 1985:2). Lalu apa yang dimaksud dengan model pembelajaran itu sendiri? Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum dan lain-lain (joyce, 1992:4). Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Adapun Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000:10) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah "kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar". Dengan demikian, aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.

Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode, atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah:

Rasional teoritis logis yang di susun oleh para pencipta atau pengembangnya;

Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan di capai)

Tingkah laku mengajar yang di perlukan agar model tersebut dapat di laksanakan dengan berhasil;

Lingkungan belajar yang di perlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi dan Nur, 2000:9).

 Selain ciri-ciri khusus pada suatu model pembelajaran menurut Nieveen (1999), suatu model pembelajaran di katakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. SAHIH (valid), aspek validitas di kaitkan dengan dua hal yaitu, (1) apakah model yang di kembangkan didasarkan pada rasional teoritis yang kuat; (2) apakah terdapat konsistensi internal.

2. PRAKTIS, aspek kepraktisan hanya dapat di penuhi jika, (1) para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang di kembangkan dapat di terapkan (2) kenyataan menunjukkan bahwa apa yang di kembangkan tersebut dapat di terapkan.

3. EFEKTIF, berkaitan dengan aspek efektivitas ini, Nieveen memberikan parameter sebagai berikut, (1) ahli dan praktisi berdasar pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif; (2) secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang di harapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun