Pernah Anda merasa lelah dan stress saat Anda sedang membangun usaha atau karir saat ini ?
Apabila jawaban Anda YA , tenang saja karena Anda tidak sendiri.Â
Lelah dan stress adalah hal yang biasa dirasakan setelah menjalani aktivitas yang padat. Apalagi ketika sedang memulai membangun bisnis, atau memulai sebuah karir.Â
7 tahun lalu saat saya baru merintis usaha, saya juga merasakan lelah dan stress tersebut. Saya fikir itu hanya akan terjadi sementara, namun ternyata hal tersebut memang akan secara rutin hadir dan wajib kita hadapi dengan bijak.
Jika saja ada tips jitu atau apa saja yang membuat lelah dan stress tersebut mereda dari diri kita, tentu hidup kita terasa lebih nyaman dan lebih baik bukan ?Â
Pertanyaannya, kenapa rasa lelah dan stress itu muncul?
Saat Anda memulai sebuah usaha, baik  bisnis atau karir, Anda akan menggunakan seluruh kemampuan yang ada dalam diri Anda. Bahkan seringkali mengabdikan seluruh waktu dan tenaga untuk keberlangsungan usaha tersebut.Â
Anda harus terus menerus memikirkan ide bisnis, bagaimana menjalankannya, mencari suntikan dana, mengatur dana, pengeluaran, penjualan, pemasaran, dst. Terlebih lagi, bisnis baru Anda sering kali berkaitan erat dengan impian dan hasrat Anda. Jadi sukses tidaknya akan berpengaruh besar pada kondisi mental Anda. Namun seringkali, hasil yang kita terima belum terasa sebanding dengan pengorbanan yang kita rasakan.Â
Dari pengalaman saya membangun usaha selama bertahun-tahun, ada satu lah yang saya akhirnya sepakati dari dalam diri saya dan menjadi pondasi untuk menemukan solusi dari rasa lelah dan stress yang saya rasakan. Apakah itu?Â
Rasa lelah , ialah tanda bahwa kita masih hidup dan berjuang. Maka dari itu, kita harus mengenal diri kita lebih baik , dan tahu cara istirahat yang tepat bagi diri kita.
Ada beberapa tips efektif agar Anda lebih siap saat tekanan terasa meningkat ketika memulai bisnis, sehingga rasa lelah maupun stress dapat Anda kelola.
1. Penerimaan Diri
Seringkali rasa frustasi hadir saat kita memiliki tujuan yang tidak selaras dengan kondisi saat ini. Sehingga kita memiliki ekspektasi yang berlebihan dan terasa berat untuk meraihnya.Â
Kenali diri Anda saat ini, apa kendala yang Anda hadapi dan apakah ada solusi terdekat yang dapat Anda gunakan.
Setelah itu, terimalah diri Anda dengan segala kekurangan dan kelebihannya, dan fokus dengan apa yang bisa dilakukan, bukan frustasi dengan hal yang tidak bisa Anda kontrol saat ini
2. Me Time itu Penting
Terlalu fokus melayani orang lain menjadikan kita lupa akan kesehatan fisik dan mental diri kita sendiri. Maka berhentilah sejenak,  berikan dirimu self reward untuk bersantai, dan mengisi energi secara berkala tiap minggu, tiap bulan, dan tiap tahun. Tidak harus bepergian ke tempat yang mahal, cukup melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Misalnya luangkan waktu setengah jam setiap hari untuk membaca buku. Atau cuti sehari untuk pergi jalan-jalan dengan keluarga, atau nonton dengan teman sebulan sekali.
3. Delegasi Tugas
Untuk beberapa orang, memberikan tanggung jawab kepada orang lain alias delegasi merupakan sebuah mimpi buruk. Apalagi disaat kita ingin memberikan performa terbaik dan meminimalisir resiko. Namun seringkali kita lupa bahwa salah satu seni menjadi seorang pemimpin dalam usaha adalah mampu menganalisa kemampuan anggota tim dan mendelegasikan tugas yang tepat dengan keahlian anggotanya. Latihlah diri Anda untuk mulai memberikan kepercayaan kepada orang lain dan seringkali ada kejutan yang tidak disangka sangka. Bahkan hasilnya ternyata bisa lebih dari ekspektasi Anda !
4. Berada di Komunitas Positif
Berada di dalam komunitas yang positif dapat membantu Anda melepas stress dan lelah. Sebab, ketika berada di sekitar orang-orang yang mempunyai minat yang sama, kita tentu akan lebih semangat karena merasa tidak sendirian.
Kita juga bisa bebas membahas hal-hal yang menjadi minat kita dengan sesama  anggota komunitas, bahkan berbagi kesulitan mengenai berbagai hal yang selama ini kita hadapi.
Seperti pada komunitas AURA Self Development Centre yang saya naungi, dimana kita dapat mengasah pengetahuan mengenai public speaking & self development dari berbagai narasumber yang inspiratif secara gratis !
5. Start with WHY
Start with Why adalah judul buku Simon Sinek yang cukup populer dan berpengaruh. Dalam buku itu disampaikan bahwa salah satu "bensin" terkuat seorang manusia untuk pantang menyerah adalah "Why" nya. Why disini ialah alasan kenapa kita harus terus berjuang dan tidak mudah menyerah.Â
Why adalah visi misi Anda, dan hal tersebut haruslah bernilai dan bermakna bagi diri Anda. Maka dengan Anda menyusun kembali atau mengingatkan diri Anda mengenai Why Anda, rasa lelah dan stress akan berubah menjadi energi yang siap Anda gunakan untuk melesat lebih tinggi.Â
Saat lelah dan stress menerpa , tentu saja, motivasi terbesar adalah ada pada diri kita sendiri. Jika merasa termotivasi, kita pun semangat untuk menjalankan suatu bisnis. Dan sebaliknya, ketika lelah, Â bisnis yang kita jalankan akan mudah terbengkalai.Â
Jadi, temukan dan lakukan hal-hal yang dapat membuat diri kembali termotivasi untuk membakar semangat dalam berbisnis dan bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H