Mohon tunggu...
Quipper Indonesia
Quipper Indonesia Mohon Tunggu... -

Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup!

11 Juli 2018   14:25 Diperbarui: 11 Juli 2018   14:24 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup!Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup!

"Kami memulai dari awal banget. Dari yang tadinya hanya ada fitur transport, shop, dan courier di appsGo-Jek. Kemudian kami dipercaya mengembangkan Go-Food dari awal, ngerasain sortir restoran untuk jadi partner, jalanin peluncurannya, hingga akhirnya sekarang Go-Food sudah bisa dinikmati semua masyarakat," jelas Aldi mewakili.

Meski dulu belum ada kepastian bahwa perusahaan tempat mereka bekerja akan berjaya seperti sekarang, modal semangat dan ketekunan dalam bekerja sangat penting dimiliki setiap individu yang memilih berkarier di perusahaan startup. Jadi, kamu juga harus semangat memulai dari bawah!

Tertarik Bekerja di Perusahaan Startup? Saatnya Membangun Koneksi!

Bagi kalian yang sudah merasa ada kecocokan kultur di perusahaan startup, ada baiknya mulai membangun koneksi seluas-luasnya! Karena, selain melalui kemampuan diri, kekuatan koneksi juga menjadi faktor yang mendukung keempat alumni Prasmul tersebut untuk bergabung di perusahaan teknologi tersebut.

"Saya semakin yakin kalau networking itu sangat penting. Kini, banyak perusahaan yang mencari karyawan berdasarkan referral. Kalau di kasus saya, saya direkomendasikan sama teman, kemudian saya melamar dan mengikuti rangkaian proses rekruitmen di Go-Jek. Luckily, saya resmi bergabung dengan Go-Jek pada pertengahan tahun 2016," kisah Dipta.

Bekerja di Perusahaan Startup Harus Terbiasa Berpikir Kritis Dari Kuliah

Keempat alumni Prasmul ini sudah membuktikan bahwa kombinasi kerja cerdas, koneksi yang luas, dan manner profesional sangat diperlukan jika ingin masuk dalam ekosistem perusahaan rintisan.

"Beruntungnya, skills yang diperlukan di dunia kerja sudah kita latih sejak kuliah. Di Prasmul sendiri, hampir setiap project itu dikerjakan secara berkelompok. Sejak semester awal kami sudah dilatih untuk berpikir kritis, kerja tim, mengembangkan kemampuan presentasi, mengembangkan koneksi, hingga mengkaji studi kasus dari industri," ungkap Aldi. Wah, berarti pemilihan kampus terbaik untuk menimba ilmu juga menjadi salah satu faktor ya!

Dengan tantangan kerja yang tinggi, wajar rasanya kalau setiap karyawan disuguhkan dengan fleksibiltas dan fasilitas yang menarik, supaya konsep work-life balance tetap terjaga! Semoga ulasan para alumni Prasmul di artikel ini dapat membawa pencerahan bagi yang ingin atau akan memasuki karier di startup ya! Kalau kamu ingin mengikuti jejak keberhasilan dari alumni Prasmul ini, nggak ada salahnya kamu menjadikan Prasmul sebagai kampus tujuanmu! Daftar melalui formulir di bawah ini, yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun