Menjadi bagian dari industri startup di Indonesia merupakan dambaan sebagian besar milenial maupun gen Z. Bekerja di perusahaan startup, apalagi yang sudah mendapatkan gelar 'unicorn' berkat capaian nilai valuasi lebih dari $1 milliar, memang terasa menggiurkan. Karena kabarnya, budaya kerja kasual, minim birokrasi, bahkan jam kerja yang fleksibel bisa dinikmati para karyawannya.
Kali ini, Quipper Video Blog memiliki info menarik dari para alumni Prasetiya Mulya yang tembus menduduki posisi penting di Go-Jek, dan akan memberikan kamu tips mengenai tata cara bekerja di leading startup tanah air ini. Penasaran? Check this out!
Bekerja di Perusahaan Startup: Fleksible dan Santai?
Tersedia aneka permainan untuk melepas lelah karyawan di Headquarter Go-JekBanyak yang memiliki pandangan kerja di startup itu enak karena kerjanya yang santai. Tidak sepenuhnya salah, namun menurut para alumni Prasetiya Mulya yang bergabung sebagai karyawan Go-Jek atau yang akrab disapa Go-Troops, terdapat miskonsepsi mengenai budaya fleksibel di perusahaan startup yang berkembang di mindset kebanyakan orang saat ini. Sebagai seorang People & Culture Innovation Analyst di Go-Jek Indonesia, Pradana Pradipta, mengungkapkan pandanganya terhadap budaya kerja di startup.
"Ada kesalahan pemahaman mengenai cara orang memandang fleksibilitas kerja di perusahaan startup," tutur Dipta. Ia melanjutkan, "Meski kerjanya terlihat santai, fasilitasnya bagus, dan minim birokrasi, kalian dituntut untuk dewasa, inisiatif, adaptif, dan mau berkontribusi bukan hanya bagi perusahaan, namun bagi masyarakat."
Selain Dipta, Aldiansyah Ramadiputra juga punya pandangan mengenai tantangan selama ia berkarya di industri startup. Go-Food Client Relations Supervisor ini mengatakan, "Pace kerja di startup cukup cepat. Karena terbilang progresif, maka challenge kerjaannya bisa berubah setiap hari, dan kalian harus siap menghadapi setiap perubahan yang ada," imbuhnya.
Bekerja di Perusahaan Startup:Â Wajib Percaya Diri Untuk Kemukakan Gagasan
Konsep flat organization di perusahaan startup, membuat setiap karyawan punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan gagasan briliannya secara langsung kepada para atasan. "Bekerja di startup company jangan harap akan dituntun terus menerus. Belajar untuk percaya diri dengan gagasan kalian, jangan malu untuk proaktif bersuara jika ada suatu ide yang mau disampaikan," jelas Amelia Callista (Alumnus S1 Prasetiya Mulya angkatan 2010) yang saat ini menjabat sebagai Go-Jek Brand Partnership Lead. Cocok banget buat kamu yang 'banjir ide' atau justru mau mengasah gagasanmu di startup company!
Bekerja di Perusahaan Startup:Â Berani Memulai Dari Bawah
Selain Aldi dan Amel, sosok Tommy Bong juga menjadi bagian dari punggawa lahirnya Go-Food, lho! Mereka bertiga telah bergabung di Go-Jek sejak tahun 2015. Ketika mereka bergabung, Go-Jek belum se-populer sekarang dan Go-Jek kala itu masih beroperasi di rumah.