Hari itu kami pulang lebih awal dari biasanya,sekitar  jam 09 malam kami sudah sampai di apartemen. Sesampainya di apartemen seperti biasa kami melepas lelah dan memanaskan makanan yang kami simpan di kulkas, dan tentu saja langsung mengisi ulang baterai telepon genggam kami, biasanya kami sudah tidak main telepon lagi. Selama makan malam tidak ada hal yang aneh, sampai salah satu dari kami memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, dan dia cukup terkejut ketika melihat kamar mandi penuh karat bercucuran di dinding dan mengotori semua alat mandi kami.
Dengan was-was kami memeriksa isi kamar mandi, tapi kami tidak mengerti mengapa bisa ada karat yang bercucuran di dinding, bulu kuduk kami pun sedikit merinding, sambil kami mengira-ngira mungkin karena kami meninggalkan apartemen tanpa dibersihkan membuat penghuni tak tampak disini marah.
Kami pun bergegas mengambil penyedot debu dan membersihkan ruangan ini segera, setelah itu kami membuang semua alat mandi dan membersihkan kamar mandi, karena tidak ada yang mau tinggal di apartmen kami akhirnya turun semua menuju mini market untuk membeli alat mandi yang baru. Malam ini kami mandi dengan buru-buru dan tidak berani mengunci kamar mandi dari dalam.
Malam ini bisa dipastikan terasa panjang, meski lelah kami benar-benar tidak bisa tidur, bahkan saya harus berkali-kali ke toilet pada malam hari. Dan pada saat keluar selalu terasa ada sekelebat bayangan yang lewat.
Tepat pukul 02 dini hari saat saya keluar dari toilet saya melihat ada satu telepon genggam yang sedang di isi baterainya menyala, tapi saya tidak mengindahkannya  karena kadung suasana malam ini tidak enak, saya pikir mungkin itu telepon masuk dari Indonesia, saya buru-buru kembali ke kamar.
Pagi hari saya terbangun dengan wajah kusut, begitupun dua teman yang tidur di kamar sebelah, sesaat mereka diam saja saat sarapan, sampai akhirnya salah satu dari mereka bercerita kalau dia mendapat panggilan video jam 02 tadi tapi tidak diangkat, karena panggilan itu berasal dari salah satu telepon kami  yang sedang di isi baterainya di ruang makan, otomatis saya teringat apa yang saya lihat semalam. Bisa dipastikan itu pembalasan dari hantu jepang kepada kami karena membuat tempat mereka kotor.
Ini adalah pengalaman yang cukup horor bagi kami, dan dipastikan kami tidak akan pernah menyewa apartemen ini lagi jika berkunjung lagi ke Tokyo, dan akan lebih berhati-hati lagi jika mencari penginapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H