4. Merayakan KeragamanÂ
Ruang publik juga harus jadi tempat yang merayakan keberagaman. Caranya, bisa dengan mengadakan acara-acara yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti festival budaya, acara olahraga, atau bazar. Dengan begitu, orang-orang dari latar belakang yang berbeda bisa bertemu, berinteraksi, dan belajar untuk saling memahami serta menghargai perbedaan satu sama lain.
5. Libatkan Masyarakat dalam PerencanaanÂ
Supaya ruang publik benar-benar sesuai dengan kebutuhan banyak orang, masyarakat perlu dilibatkan dalam perencanaannya. Ajak berbagai kalangan, mulai dari yang muda, tua, penyandang disabilitas, hingga kelompok minoritas, untuk memberikan masukan. Dengan cara ini, ruang publik yang dihasilkan akan lebih fungsional dan bisa mewakili kebutuhan semua orang.
6. Akses Informasi yang Jelas dan MudahÂ
Petunjuk dan tanda di ruang publik harus mudah dimengerti oleh semua orang. Buat petunjuk arah atau peta yang jelas, menggunakan bahasa yang sederhana. Pastikan juga informasi tersedia dalam berbagai format, seperti teks, gambar, atau audio, sehingga semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan atau pendengaran, bisa mengaksesnya dengan mudah.
Untuk membuat ruang publik yang inklusif, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti desain, fasilitas, keamanan, dan keterlibatan masyarakat. Dengan menciptakan ruang yang ramah bagi semua orang, kita tidak hanya menyediakan tempat yang nyaman untuk bersosialisasi, tetapi juga menciptakan simbol dari masyarakat yang adil dan menghargai keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H