Mohon tunggu...
Queency Salsabila
Queency Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Menjadi mahasiswa psikologi di Universitas Brawijaya membuat saya memiliki minat khusus dalam hubungan antara perilaku manusia dan desain lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Ruang Publik Inklusif dan Aksesibel untuk Seluruh Masyarakat

30 September 2024   20:14 Diperbarui: 30 September 2024   20:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

We Are All Different and That's Beautiful

Ruang publik idealnya menjadi tempat di mana setiap orang, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau usia, dapat merasa nyaman dan terakomodasi. 

Sayangnya, masih banyak ruang publik yang belum sepenuhnya inklusif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan aksesibel, sehingga semua orang, tanpa memandang usia, gender, kemampuan, atau latar belakang, bisa merasa diterima dan nyaman. 

Inilah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan ruang publik yang benar-benar inklusif bagi semua masyarakat.

1. Desain Aksesibel untuk Semua

Aksesibilitas adalah kunci dalam menciptakan ruang publik yang inklusif. Desainnya harus mempertimbangkan berbagai kebutuhan, seperti menyediakan jalur khusus untuk pengguna kursi roda, trotoar yang aman, dan tanda dengan tulisan braille bagi tunanetra. Fasilitas seperti toilet ramah difabel dan tempat duduk yang mudah diakses di berbagai area juga penting agar setiap orang merasa nyaman dan terfasilitasi.

2. Fasilitas yang Beragam

Ruang publik yang inklusif perlu menyediakan fasilitas yang bisa dinikmati oleh berbagai kelompok masyarakat. Misalnya, taman bermain untuk anak-anak, jalur jogging atau sepeda untuk dewasa, serta tempat duduk nyaman untuk lansia. Dengan fasilitas yang beragam, setiap orang akan merasa bahwa ruang publik tersebut dirancang dengan kebutuhan mereka dalam pikiran.

3. Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Keamanan adalah aspek vital dalam ruang publik yang inklusif. Tempat umum harus dilengkapi dengan penerangan yang baik, kamera pengawas (CCTV), dan petugas keamanan yang siap siaga. Selain itu, penerapan aturan yang tegas terhadap tindakan pelecehan dan diskriminasi akan membuat setiap pengunjung merasa lebih aman dan terlindungi.

4. Merayakan Keragaman 

Ruang publik juga harus jadi tempat yang merayakan keberagaman. Caranya, bisa dengan mengadakan acara-acara yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti festival budaya, acara olahraga, atau bazar. Dengan begitu, orang-orang dari latar belakang yang berbeda bisa bertemu, berinteraksi, dan belajar untuk saling memahami serta menghargai perbedaan satu sama lain.

5. Libatkan Masyarakat dalam Perencanaan 

Supaya ruang publik benar-benar sesuai dengan kebutuhan banyak orang, masyarakat perlu dilibatkan dalam perencanaannya. Ajak berbagai kalangan, mulai dari yang muda, tua, penyandang disabilitas, hingga kelompok minoritas, untuk memberikan masukan. Dengan cara ini, ruang publik yang dihasilkan akan lebih fungsional dan bisa mewakili kebutuhan semua orang.

6. Akses Informasi yang Jelas dan Mudah 

Petunjuk dan tanda di ruang publik harus mudah dimengerti oleh semua orang. Buat petunjuk arah atau peta yang jelas, menggunakan bahasa yang sederhana. Pastikan juga informasi tersedia dalam berbagai format, seperti teks, gambar, atau audio, sehingga semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan atau pendengaran, bisa mengaksesnya dengan mudah.

Untuk membuat ruang publik yang inklusif, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti desain, fasilitas, keamanan, dan keterlibatan masyarakat. Dengan menciptakan ruang yang ramah bagi semua orang, kita tidak hanya menyediakan tempat yang nyaman untuk bersosialisasi, tetapi juga menciptakan simbol dari masyarakat yang adil dan menghargai keberagaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun