Aku: “Ih apaan! Pede dahsyat. Gak!.”
Sebenarnya:
(iiih nyebellin ya... Emang iya gituh aku kangen? *mikir, sambil bertanya ke diri sendiri* jangan ngomong gitu. Aku khawatir itu jadi beneran. Aku takut aku beneran seperti itu entar. Mengingatmu seringkali. Merindukanmu seringkali)
……
Absurd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!