Mohon tunggu...
Queen An
Queen An Mohon Tunggu... Penulis - Pemanah dan Penulis

Wanita sederhana yang punya mimpi besar. Menjadi pribadi yang berarti, memberi warna dalam setiap perjalanan kehidupan dan menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain. If you believe in yourself then everything will be possible

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tamasya ke Surga

25 April 2021   14:46 Diperbarui: 1 Mei 2021   08:02 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Queen

Hai, Muslimah!

Surga? Siapa sih orang yang tidak pernah mendengar kata ini? Setiap orang paasti pernah mendengar kata surga. Sejak kanak-kanak, kita pasti sudah mendengar kata ini dari orang tua sendiri. Biasanya ketika kita melakukan hal baik kemudian orang tua mengiming-imingi bahwa orang baik akan masuk surga. Terbayang sesuatu yang sangat indah di benak para kanak-kanak tersebut.

Apa itu surga?

 Terdapat dua makna surga menurut KBBI (versi daring), yaitu:

  • Alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian);
  • Kayangan tempat kediaman Batara Guru (Siwa); Surgaloka;
  •  Jannah alam akhirat tempat jiwa (roh) manusia mengenyam kebahagiaan sebagai pahala perbuatan baiknya semasa hidup di dunia; surga Jannat.
  • Dunia kenikmatan (kesenangan, kebahagiaan) yang diperoleh hanya selama masih hidup di dunia; kenikmatan duniawi.

Dalam  hadis Qudsi ke-37 dikatakan bahwa:

 

Dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata bahwa Rasulullah saw, bersabda: Allah Swt, berfirman: "Aku telah mempersiapkan bagi hamba-Ku yang shalih, surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di benak manusia".  

( HR. Bukhari, Imam Muslim, Tirmidzi & Ibnu Majah ).

 

Para sahabat Rasulullah saw.,  para tabi'in dan tabi'tabiin, Ahlus-sunnah dan Ahlul Hadis seluruhnya termasuk para fukaha', pengikut aliran tasawuf dan orang-orang yang zuhud meyakini eksistensi surga dan mengesahkannya berdasarkan nash-nash teks-tekst) Al Quran, Sunnah dan informasi para rasul terdahulu dan terakhir. Para rasul tanpa kecuali mengajak umat manusia kepada surga.

 

Surga diibaratkan sebagai sebuah istana yang indah dan megah dimana semua orang saleh akan tinggal di dalamnya. Untuk memasuki sebuah istana tentu harus melewati sebuah pintu besar dan sebuah kunci untuk membukanya. Walid bin Muslim meriwayatkan dari Khalid dari Hasan tentang firman Allah dalam surat Shaad ayat 50.  Beliau berkata " Bahwa  pintu-pintu-pintu bisa dilihat". Disebutkan juga dari Khalid dari Qatadah yang berkata: "Pintu-pintu surga bagian luarnya bisa dilihat dari dalam dan bagian dalamnya bisa dilihat dari luar. Ia bisa berbicara dan Anda bisa berbicara dengannya. Ia paham apa saja yang diucapkan kepadanya, "Bukalah dan tutuplah". (sumber: Tamasya ke Surga, bab-11)

 

Hadis di atas mengingatkan pada sebuah kisah si Abunawas tentang pencuri yang bisa keluar masuk gua untuk menyimpan barang curiannya berupa emas hanya dengan mengatakan "bukalah dan tutuplah".

 

Berikut beberapa gambaran    surga yang diuraikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam bukunya "Tamasya ke Surga".

 

1. Kunci Surga

 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh  Imam Ahmad dalam Musnad-nya, mengatakan bahwa "kunci surga adalah kesaksian, la ilaha illallahu (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)", inilah yang disebut dengan tauhid.  Allah membuat kunci-kunci untuk setiap permohonan. Kunci masuk surga dan  kunci masuk neraka. (Sumber, Bab-14)

 

2.  Umat yang Pertama Kali Masuk Surga

 

 Umat yang pertama kali masuk surga adalah umat Nabi Muhammad saw. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim  disebutkan hadis dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah R.a yang berkata bahwa Rasulullah Saw., bersabda:

 

"Kita umat terakhir tetapi paling awal pada Hari Kiamat, meskipun mereka diberi kitab sebelum kita dan kita diberi kitab sesudah mereka", ( Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nasa'i dan Darimi). (Sumber, Bab-26)

 

3. Tanah dan Lumpur Surga

 

Dalam sebuah hadis yang disebutkan oleh Ibnu Abu Dunya, hadis  dari Abu Bakr bin Abu Syaibah dari Umar bin Atha' bin Zurarah dari  Salim bin Mughits dari Abu Hurairah R.a, Rasulullah telah bersabda:

"Tanah surga berwarna putih, halamannya adalah batu-batu dari  kapur barus dan ia dikelilingi oleh kesturi seperti bukit pasir. Di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir". (Sumber, Bab-34)

 

4. Hidangan Bagi Penghuni Surga

 

Dalam sebuah hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya hadis dari Aban mengatakan bahwa "Orang-orang fakir dari kalangan kaum muhajirin yang pertama kali masuk surga akan mendapatkan hidangan   seketul daging pada hati ikan paus dan makanan siangnya adalah daging sapi jantan surga yang sehari-harinya memakan rumput surga, dan  minumannya diambil dari mata air bernama Salsabila". (sumber, Bab-41)

 

5. Angin surga

 

 Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih-nya dari Qais bin Hafsh dari Abdul Wahid bin Zayyad dari Hasan bin Amr Adari  Al Fagimi dari Mujahid dari Abdullah bin Amr R.a tanpa menyebutkan Janadah  bahwa Rasulullah Saw., bersabda:

 

 "Aroma surga bisa dicium dari jarak 40 tahun". (Diriwayatkan Bukhari). (Sumber, Bab-42)

 

Masyaallah, Allahu Akbar! Bagaimana kita tidak takjub dengan segala apa yang telah Allah ciptakan baik di bumi maupun di langit dan seluruh isinya. Tidakkah semua itu menambah keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah Swt? Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang pilihan yang  masuk ke dalam surga melalui kunci-kunci yang Allah tunjukkan.

 

Wallahu'alam bisshowab.

 

(Ed. Ani Handayani)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun