Mohon tunggu...
Queen An
Queen An Mohon Tunggu... Penulis - Pemanah dan Penulis

Wanita sederhana yang punya mimpi besar. Menjadi pribadi yang berarti, memberi warna dalam setiap perjalanan kehidupan dan menjadi jalan bagi kebahagiaan orang lain. If you believe in yourself then everything will be possible

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tamasya ke Surga

25 April 2021   14:46 Diperbarui: 1 Mei 2021   08:02 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Surga diibaratkan sebagai sebuah istana yang indah dan megah dimana semua orang saleh akan tinggal di dalamnya. Untuk memasuki sebuah istana tentu harus melewati sebuah pintu besar dan sebuah kunci untuk membukanya. Walid bin Muslim meriwayatkan dari Khalid dari Hasan tentang firman Allah dalam surat Shaad ayat 50.  Beliau berkata " Bahwa  pintu-pintu-pintu bisa dilihat". Disebutkan juga dari Khalid dari Qatadah yang berkata: "Pintu-pintu surga bagian luarnya bisa dilihat dari dalam dan bagian dalamnya bisa dilihat dari luar. Ia bisa berbicara dan Anda bisa berbicara dengannya. Ia paham apa saja yang diucapkan kepadanya, "Bukalah dan tutuplah". (sumber: Tamasya ke Surga, bab-11)

 

Hadis di atas mengingatkan pada sebuah kisah si Abunawas tentang pencuri yang bisa keluar masuk gua untuk menyimpan barang curiannya berupa emas hanya dengan mengatakan "bukalah dan tutuplah".

 

Berikut beberapa gambaran    surga yang diuraikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam bukunya "Tamasya ke Surga".

 

1. Kunci Surga

 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh  Imam Ahmad dalam Musnad-nya, mengatakan bahwa "kunci surga adalah kesaksian, la ilaha illallahu (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)", inilah yang disebut dengan tauhid.  Allah membuat kunci-kunci untuk setiap permohonan. Kunci masuk surga dan  kunci masuk neraka. (Sumber, Bab-14)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun