Mohon tunggu...
Qotrunnada NisrinaNajifah
Qotrunnada NisrinaNajifah Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswi

Haiii, nama saya Qotrunnada Nisrina Najifah, panggil aja Nad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Bermain Game Online

24 Februari 2021   19:29 Diperbarui: 24 Februari 2021   19:41 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlalu banyak bermain game online juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan pada organ mata, terutama penurunan penglihatan.

Melansir Hello Sehat, mata manusia tidak mempunyai proteksi yang cukup dari paparan sinar biru, baik yang berasal dari sinar matahari maupun peralatan elektronik.

Riset dari Harvard membuktikan bahwa sinar biru telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina.

Setelah menembus bagian luar mata, sinar biru akan mencapai bagian terdalam mata, yaitu retina, dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina. Selain itu, paparan sinar biru yang berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan risiko degenerasi makula, glaukoma, dan penyakit retina degeneratif yang berujung pada kebutaan.

Obesitas

Obesitas terjadi karena kurangnya gerak pada tubuh sehingga terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh. Seharusnya, lemak dalam tubuh dikeluarkan melalui keringat. Akan tetapi, karena bermain game hanya memerlukan gerakan tangan dan fungsi otak, maka gerak tubuh akan semakin berkurang.

Ditambah, apabila seorang pemain sudah kecanduan dan tidak memperdulikan hal lain selain menaikkan level dan ponselnya.

Sindrom Quervain

Dilansir dari health.kompas.com sindrom quervain adalah kelainan yang disebabkan peradangan tendon.

Sindrom ini disebabkan oleh aktivitas yang berfokus pada aktivitas gerakan tangan yang dilakukan secara berulang.

Dilihat dari bagaimana cara seorang gamers memegang ponsel ketika bermain, tentu itu adalah salah satu penyebab munculnya sindrom quervain. Gerakan ibu jari yang berulang secara terus-menerus tanpa henti. Jika tidak segera dibatasi, sindrom quervain bisa menjalar ke seluruh lengan, akibatnya ibu jari dan pergelangan tangan akan merasa sakit jika digerakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun