Mohon tunggu...
qothrunnada izdiharsalsabila
qothrunnada izdiharsalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 AKuntansi FE Unissula

Assalamualaikum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengujian Pengendalian Persediaan di Perusahaan Manufaktur

5 April 2021   23:02 Diperbarui: 5 April 2021   23:06 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. 

Dapat disimpulkan bahwa Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), 

Apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan. 

Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk dijual). 

Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.

Persediaan ialah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang terbilang sangat besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan perusahaan akan menghadapi resiko yang dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.

Audit Persediaan atau Sediaan adalah bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya akun persediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.

Tujuan utama pemeriksaan persediaan adalah untuk menentukan bahwa :

  • Persediaan secara fisik benar-benar ada.
  • Prosedur pisah batas (cut-off) persediaan telah dilakukan dengan memuaskan.
  • Persediaan telah dinilai sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PSAK) yang diterapkan secara konsisten.
  • Persediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang, rusak, dapat diidentifikasikan dengan tepat dan dicadangkan dalam jumlah yang memadai.

Penghitungan matematis dalam daftar persediaan telah dibuat dengan cermat persediaan yang dijaminkan telah diidentifikasikan dan diungkapkan dengan jelas dalam catatan atas laporan keuangan.

Pengujian Pengendalian adalah prosedur audit yang dilaksanakan untuk menentukan efektifitas desain dan/atau operasi pengendalian intern.

A. Tipe Pengujian pengendalian

Ada 2 tipe pengujian pengendalian persediaan :

1). Catatan perpetual

  • Fokus: transfer persediaan ke dan dari Bahan Baku, Barang Dalam Proses dan Produk jadi, dicatat dengan tepat
  • Sampel pembelian Bahan Baku, Bandingkan jenis, kuantitas dan harga/unit dr faktur pemasok dgn catatan perpetual.
  • Telaah setiap perpindahan sediaan (Bahan Baku, Barang Dalam Proses, Jadi) bandingkan dgn catatan perpetual. -- terotorisasi? Ketepatan pembebanan

2). Pembebanan biaya ke Barang Dalam Proses

  • Fokus: Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik ke persediaan sudah tepat?
  • Rekonsiliasi Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik dibebankan dengan laporan pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik per departemen dengan catatan perpetual.
  • Telah dasar penentuan tarif Biaya Overhead Pabrik standar, tentukan kewajarannya.

B. Prosedur Untuk Melaksanakan Pengujian Pengendalian

Ada empat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:

  1. Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien
  2. Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya
  3. Melakukan inspeksi dokumen, catatan, dan laporan
  4. Mengulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor.

Dengan Pengujian pengendalian yang dilakukan pada audit persediaan atau sediaan mampu membantu auditor untuk membuat suatu pertimbangan mengenai resiko salah saji yang materil dalam asersi laporan keuangan. Pengujian pengendalian yang dilakukan oleh auditor juga diharapkan mampu mengungkap dan mencegah kesalahan-kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dilakukan oleh seseorang. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai diskusi dengan auditor lainnya.

Referensi

http://damirichretail.blogspot.com/2014/03/pengujian-pengendalian-persediaan.html

https://www.academia.edu/4775734/Audit_Persediaan?auto=download

https://slideplayer.info/slide/12655501/

https://www.gurupendidikan.co.id/persediaan-akuntansi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun