Ada 2 tipe pengujian pengendalian persediaan :
1). Catatan perpetual
- Fokus: transfer persediaan ke dan dari Bahan Baku, Barang Dalam Proses dan Produk jadi, dicatat dengan tepat
- Sampel pembelian Bahan Baku, Bandingkan jenis, kuantitas dan harga/unit dr faktur pemasok dgn catatan perpetual.
- Telaah setiap perpindahan sediaan (Bahan Baku, Barang Dalam Proses, Jadi) bandingkan dgn catatan perpetual. -- terotorisasi? Ketepatan pembebanan
2). Pembebanan biaya ke Barang Dalam Proses
- Fokus: Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik ke persediaan sudah tepat?
- Rekonsiliasi Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik dibebankan dengan laporan pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik per departemen dengan catatan perpetual.
- Telah dasar penentuan tarif Biaya Overhead Pabrik standar, tentukan kewajarannya.
B. Prosedur Untuk Melaksanakan Pengujian Pengendalian
Ada empat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:
- Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien
- Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya
- Melakukan inspeksi dokumen, catatan, dan laporan
- Mengulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor.
Dengan Pengujian pengendalian yang dilakukan pada audit persediaan atau sediaan mampu membantu auditor untuk membuat suatu pertimbangan mengenai resiko salah saji yang materil dalam asersi laporan keuangan. Pengujian pengendalian yang dilakukan oleh auditor juga diharapkan mampu mengungkap dan mencegah kesalahan-kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dilakukan oleh seseorang. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai diskusi dengan auditor lainnya.
Referensi
http://damirichretail.blogspot.com/2014/03/pengujian-pengendalian-persediaan.html
https://www.academia.edu/4775734/Audit_Persediaan?auto=download
https://slideplayer.info/slide/12655501/
https://www.gurupendidikan.co.id/persediaan-akuntansi/