Setelah saya mencampurkan condiment yang saya ambil, saya mulai menikmati ramen yang saya pesan dengan lahap. Dimulai dengan mie yang kenyal dengan kematangan yang pas, hingga topping jamur shitake, daging sapi hingga daging ayam, juga nitamago dan kuah tamtamnya tak luput saya habiskan tanpa sisa. Daging sapi shogun wagyu yang disajikan dalam mangkok memiliki rasa yang gurih, manis, dengan sedikit hint rasa smoky membuat daging ini ingin saya makan terus menerus. Daging ayam atau yang di menu disebut golden chicken memiliki rasa yang gurih dan asin sehingga cocok untuk lidah semua orang. Jamur shitake yang dipotong tipis-tipis menambah rasa nikmat dari kesatuan ramen ini.Â
Nitamago atau telur yang dimasak dengan cara tertentu terasa sangat pas menjadi pelengkap topping ramen. Perpaduan dari kuah, mie dan seluruh toppingnya terasa sangat berharmoni yang membuat Ramen Golden Geisha menjadi salah satu ramen terbaik yang ada di Yogyakarta. Satu porsi ramen terasa sangat banyak dan sangat mengenyangkan untuk saya, sehingga kadang kala saya memesan ramen dengan porsi kawai (sebutan untuk porsi kecil).
 Setelah menghabiskan satu porsi ramen, saya merasa kenyang sekaligus senang karena dapat menikmati salah satu makanan kesukaan saya. Setelah selesai makan, saya pun baru menyadari bahwa antrian sudah ditutup cukup lama dan jam makan siang di Golden Geisha sudah hampir habis. Saya pun keluar dan meninggalkan Jogja City Mall dengan perasaan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H