Kasus Terorisme Di IndonesiaÂ
Setidaknya terdapat enam ledakan dan baku tembak antara teroris dan polisi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. Ledakan terjadi di dua tempat, yaitu di halaman parkir Menara Cakrawala dan di pos polisi di depan gedung tersebut.
Delapan orang dinyatakan tewas, yang terdiri empat pelaku dan empat warga sipil. Sementara 24 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.Dapat dilihat banyak pos pos yang menjadi sasaran para terorisme.
Apa Saja tahap yang harus dilakukan untuk menghadapi TerorismeÂ
Ancaman teror dari kelompok teroris akhir-akhir ini benar- benar membuat pemerintah harus segera mengambil tindakan. Langkah antisipasi agar kasus terorisme tidak berkembang pesat perlu dilakukan. Terorisme/ radikalisme itu timbul akibat adanya tuntutan kehidupan yang tidak tercukupi, kehidupan masa lalu yang kelam dan keimanan yang tidak terbentuk dengan semestinya.
Ada langkah yang dapat dilakukan pemerintah yaitu pembinaan dan pencegahan. Langkah pertama, preventif atau pencegahan dapat dilakukan dengan cara tidak mengujar kebencian misalnya para pendakwah dianjurkan untuk tidak mengajarkan agama yang bertujuan untuk memprovokasi terjadinya radikalisme atau kekerasan.
Kedua, pemerintah harus tegas dalam penegakan hukum kalau misalnya ada yang coba-coba menebar kebencian atau memprovokasi dapat ditindak oleh hukum yang berlaku dengan tegas sesuai yang sudah diatur dalam undang-undang dan pasal-pasal yang berlaku.
Ketiga, melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme kepada masyarakat. Kelima, mengadakan peningkatan kemakmuran & kesejahteraan agar tidak ada pemberontakan dari masyarakat. Keenam, meningkatkan kinerja kemiliteran dan kepolisian.
Masih ada kah Terorisme?Â
Tulisan ini mencoba menjawab dan menjelaskan bahwa ISIS/teroris dan atau paham radikal dan intoleran berkembang marak dan pesat di Indonesia dan mungkin tidak dapat dihilangkan.