Pada keunikan sistem
Eksplisit
Aksioma dari ajaran agama
Pendekatan holistik baru dispesialisasikan
Â
Pada dasarnya antara jiwa menurut barat dan timur adalah dua hal yang saling melengkapi dan hampir sama. Sekitar tahun 1975 muncul kesadaran di kalangan psikolog muslim atas paradigma yang dikembangkan di Barat. Pertama menafikan dimensi Tuhan dalam kajian psikologi. Kedua, epistimologis yang digunakan terfokus pada empiris positivistik dan empirisme humanistik. Ketiga tidak mengungkap ruh sebagai struktur utama kepribadian manusia. Keempat berpusat pada antroposentris. Psikologi timur menawarkan solusi atas psikologi barat. Yang dimaksud di sini adalah psikologi Islam. M.Utsman Najati dalam bukunya yang berjudul Al-Qur’an dann Ilmu Jiwa mencoba menghimpun konsep kejiwaan yang ada dalam Qur’an dan menyusun gambaran yang jelas tentang kepribadian dan tingkah laku manusia.
Menurut penelitian terhadap seluruh ayat dapat dirumuskan tiga aspek utama dalam diri manusia, yaitu jismiah, nafsiyah, dan ruhaniah. Aspek jismiyah adalah keseluruhan organ fisik-biologis, sistem sel, kelenjar, dan sistem syaraf. Hal ini jika kita kaitkan dengan psikologi barat yaitu berhubungan dengan psikologi fa’al dan fisiologis. Aspek Nafsiyah adalah seluruh kualitas insaniyah yang khas milik manusia berupa: pikiran, perasaan, kemauan. Aspek ini mengandung dimensi al-nafs, al-aql, dan al-qalb. Hal ini berhubungan dengan pengalaman manusia. Dilihat dari psikoanalisis maka hal tersebut dikaitkan dengan masa lalu. Jika dilihat dari humanistik maka pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman masa sekarang dan berfokus pada kemanusiaan. Selanjutnya aspek ruhaniah adalah keseluruhan potensi luhur psikis manusia yang memancar dari dua dimensi, yaitu al-ruh dan al-fitrah. Psikologi Barat tidak memiliki aspek tersebut tapi ada juga pembahasan yang mendekati yaitu psikologi transpersonal. Aspek ruhaniah manusia memusatkan perhatian pada kemampuan batin manusia yang terdalam yang bersifat trans (melampaui diri pribadi manusia biasa).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H