Mohon tunggu...
Qonitah Permata Putri
Qonitah Permata Putri Mohon Tunggu... -

Psychology student of UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikologi Kesehatan

16 Mei 2014   12:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai selamat pagi pembaca.. !

Kali ini saya ingin menjelaskan tentang psikologi kesehatan, karena maraknya orang-orang yang mengalami berbagai problema psikologi baik dari taraf ringan maupun berat..

Dasar pemikiran psikologi kesehatan ini karena adanya hubungan antara pikiran manusia dengan tubuhnya. Penelitian menunjukkan bahwa perilaku yang berlebihan, kebiasaan-kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis tertentu, kecelakaan, dan cidera.

Misalnya kebiasaan menggunakan vetsin dalam memasak meningkatkan risiko berpenyakit saluran pencernaan.

Contohnya adalah ada seorang anak yang menyandang kelainan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang salah satu faktornya disebabkan terlalu banyaknya mengkonsumsi nugget dan mie, sampai-sampai ususnya sobek dan harus dioperasi.

Memang sudah banyak dampak-dampak kejahatan makanan dalam lingkungan kita, kita harus berhati-hati makanan mana yang benar-benar sehat untuk diri kita dan makanan mana yang tidak mengandung zat-zat yang merusak tubuh.

Psikologi kesehatan dapat juga disebut dengan behavioral medicine yang berarti suatu lapangan multidisiplin penelitian ilmiah, pendidikan, dan praktik, yang berkaitan dengan kesehatan, penyakit, dan disfungsi faali yang  terkait. Tugasnya adalah peningkatan promosi kesehatan, pencegahan, serta penyembuhan penyakit.

Hubungan antara pikiran dan perilaku telah dibahas dalam kedokteran yang disebut psikosomatis, yaitu gangguan psikologis yang spesifik akan berdampak pada penyakit yang spesifik pula. Misalnya orang yang menekan rasa sedih dan keinginan menangis dapat muncul sebagai gejala asma, kemarahan yang tertahan dapat memunculkan tekanan darah tinggi. Tidak hanya psikologis, tapi juga tingkah laku sosial yang akan memperngaruhi kesehatan seperti makanan kurang baik, merokok, gaya hidup stress, dll.

Contoh lainnya adalah orang yang stres akan mempengaruhi daya tahan tubuhnya dan memikirkan kejadian traumatik akan membuat jantung berdebar.

Penyebab penyakit tidak hanya dari faktor luar seperti makanan, dan lain-lain. Tapi bisa jadi akibat kebiasaan selalu menunda pekerjaan sehingga akhirnya harus selalu begadang, ini juga dapat menimbulkan penyakit.

Ada 4 jenis penyakit yang diduga berkaitan dengan emosi yang menimbulkan keadaan tak senang (distressing) : emosi marah, iri, cemburu, cemas, bersalah, malu, sedih, dan berharap. Penyakit-penyakit itu adalah: psikosomatik, infeksi, jantung koroner, dan kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun