Mohon tunggu...
firan qonita
firan qonita Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

hobi bersepeda dan traeling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi Manajemen Kelurahan Ampel Surabaya dalam Pembangunan Administrasi Kota dan Desa

25 Desember 2023   00:40 Diperbarui: 25 Desember 2023   00:51 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profil Kelurahan Ampel Surabaya

Kelurahan Ampel terletak di Kecamatan Semampir Kota Surabaya provinsi Jawa Timur. Ampel dikenal sebagai sebuah kawasan di bagian utara Kota Surabaya yang mayoritas penduduknya merupakan etnis Arab yang berasal dari wilayah Hadramaut, Yaman. Di kawasan ini, suasana Timur Tengah terasa kental dan pasar yang ada menjual barang-barang dan makanan khas Timur Tengah. Pusat kawasan Ampel adalah Masjid Ampel, yang didirikan pada abad ke-15. Kawasan Ampel merupakan salah satu daerah kunjungan wisata di Surabaya. Jumlah penduduk di kelurahan Ampel Surabaya saat ini tercatat 21.429 jiwa dengan Kepala keluarga (Kk) 6.195, dan jumlah anggota keluarga 3.46. Meski ada akulturasi, mereka berdagang dan mempertahankan kuliner seperti aslinya sehingga menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.

Kelurahan Ampel memiliki wilayah seluas kurang lebih tiga puluh delapan hektar yang terdiri dari wilayah perdagangan, perumahan, perkantoran, industri, fasilitas umum, dan lain-lain. Sedangkan batas wilayah Kelurahan Ampel yakni: sebelah Utara dibatasi Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir, sebelah Timur dibatasi oleh Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir dan Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto, sebelah Selatan dibatasi oleh Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto dan sebelah Barat dibatasi dengan Kelurahan Nyamplungan Kecamatan Pabean Cantikan

Fungsi atau Potensi di Kelurahan Ampel Surabay

Ampel Surabaya sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata religi. Tak hanya itu. Ampel juga menyajikan wisata lengkap dari ziarah, belanja hingga kuliner. wisata religi di Surabaya, maka tidak lepas dari keberadaan Masjid Sunan Ampel sebagai tempat wisata religi paling dikenal dan banyak dikunjungi di Surabaya. Statusnya sebagai tempat wisata sejarah, Ampel juga layak dikunjungi untuk darmawisata atau kunjungan singkat dan rekreasi. Tempat ini banyak dikunjungi karena keberadaan Masjid bersejarahnya dan makam tokoh penyebar agama Islam Pulau Jawa. Ampel selalu ramai didatangi wisatawan, baik dari area lokal maupun dari jauh yang berasal dari luar kota. Keramaian tidak hanya berasal dari pengunjung yang datang, tapi juga dari banyaknya penjual di sepanjang jalan menuju area Masjid. 

Dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 120 X 180 meter persegi, Masjid Sunan Ampel berada di Kampung Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Kawasan wisata religi Sunan Ampel memiliki 2 Masjid : 1 Masjid yang dibangun oleh Sunan Ampel, dan 1 lagi Masjid yang lebih baru dibangun. Keunikan wisata religi Sunan Ampel yaitu kawasannya yang dikelilingi oleh perkampungan Arab, dimana banyak pemukim di sekitarnya dihuni oleh keturunan Arab atau Timur Tengah. Sementara keunikan dari bangunan Masjid Sunan Ampel sendiri adalah gaya bangunannya. Desain interior masjid didominasi gaya arsitektur Jawa dan banyak material dari bangunannya terbuat dari kayu jati.

Kesan kuno nan eksotis sangat terasa jika pertama kali memasuki Masjid Ampel. Terdapat sumur di dalam Masjid yang posisinya ditutup dengan papan. Mulanya sumur berada di luar masjid, namun letaknya kini di dalam Masjid setelah dipugar. Air sumur ini diakui tidak pernah kering meski di musim kemarau. Airnya dialirkan ke gentong-gentong tanah liat untuk digunakan para pengunjung. Selain untuk membasuh muka dan diminim ditempat, banyak pengunjung dari jauh yang membawa air ini dengan botol untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh. Kawasan wisata Masjid Sunan Ampel juga dikenal sebagai salah satu pusat belanja pakaian gamis dan baju koko di Surabaya. Disini banyak terdapat toko-toko penjual busana muslim mulai dari yang siap pakai hingga kain yang masih dalam bentuk lembaran. Hal yang menyenangkan saat berkunjung ke Kawasan Wisata Masjid Sunan Ampel adalah aroma wewangian khas Timur Tengah yang selalu tercium saat menyusuri jalan selasar. Aroma wangi ini berasal dari wewangian yang digunakan pengunjung dan pemukim sekitar.

Fungsi Manajemen di Kelurahan Ampel Surabaya dalam Pembangunan Administrasi Kota dan Desa

Menurut pemikiran G.R Terry (1961) diperoleh pemikiran bahwa ada empat fungsi manajemen sebagai sebuah proses yang meliputi: Planing, Organizing, Actuating, dan Controling. G.R Terry berpendapat bahwa Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

1. Planing menurut G.R Terry dalam hal ini merupakan pemilih fakta dan penghubung fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan atau asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk  mencapai hasil yang diinginkan.

Dikaitkan dengan pengertian planinng menurut G.R Terry dalam hal ini Kelurahan Ampel melakukan atau berkontribusi dalam Perencanaan Pengelolaan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya telah menetapkan tujuan dengan tepat yakni, "Merawat dan Melestarikan Peninggalan Sunan Ampel" baik yang berwujud fisik maupun non fisik. Pengurus Yayasan juga memberi makna Wisata Religi itu sebagai "Perjalanan Ruhani", yang ini semakin menguatkan tujuan dakwah dalam Pengelolaan Wisata Religi tersebut, karena pada hakekatnya tujuan dakwah adalah membimbing ruhani manusia menuju petunjuk jalan Allah, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Namun demikian meskipun tujuannya sudah benar, ketika tujuan itu diturunkan menjadi rencana-rencana program kerja yang lebih konkrit, ditemukan bahwa perencanaan dalam manajemen Wisata Religi Sunan Ampel kurang memenuhi kaidah perencanaan sebagaimana terdapat dalam teori manajemen. Terutama dalam memunculkan alternatif-alternatif program yang semestinya dijalankan oleh Yayasan. Sumber permasalahannya terletak pada SDM pengurus yang seringkali berbeda pandangan sampai memunculkan ketidak harmonisan antar pengurus yang berkepanjangan.

2. Organizing menurut G.R Terry dalam hal  ini merupakan penentuan, pengelompokan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukann untuk menncapai tujuan, penempatan orang-orang terhadap kegiatan ini, penyediaan faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Dikaitkan dengan pengertian Organizing menurut G.R Terry dalam hal ini :

a) Peran kepala desa atau lurah adalah untuk memastikan   bahwa   perencanaan pembangunan pemerintah   daerah   direncanakan   dengan   baik, dimobilisasi, dan diawasi  saat   dilaksanakan. Kegiatan   pembangunan dapat difasilitasi oleh peran kepala   desa sebagai   fasilitator.   Peran   kepala   desa   sebagai   fasilitator berusaha   untuk memberikan bantuan  yang  akan  membuat  kegiatan  pembangunan  berjalan  lebih lancar  dan  efisien.  Peran kepala desa dalam mengoptimalkan kawasan wisata religi Sunan Ampel Surabaya salahh satunya adalah dengan mengajak masyarakat untuk melakukan gotong-royong dalam pengembangan pariwisata. Gotong-royong yang diberikan oleh kepala desa kepada masyarakat berupa pembuatan petunjuk arah menuju tempat wisata ataupun melaksanakan kegiatan berih-bersih tempat wisata.

b) Peran POKDARWIS Kelompok Sadar Wisata) dalam hal keikutsertaan dalam pembangunan ini yaitu  dalam mewujudkan Sapta Pesona dengan mengembangkan desa wisata mulai dari memanfaatkan potensi wisata, menciptakan produk-produk untuk peluang usaha wisata, membangun fasilitas umum pada tempat-tempat wisata, hingga mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia pada daerah wisata, organisasi ini membantu dalam hal pembangunan Toilet Umum untuk wanita dan pria dibangun lebih aman serta lebih banyak. Selain itu membuat jalur wisata lebih terarah dan rapi bagi wisatawan. Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah meningkatkan pemahaman kepariwisataan, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan, meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat atau anggota, serta mensukseskan pembangunan tempat pariwisata.

3. Actuating menurut G.R Terry dalam hal  ini adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

Dikaitkan dengan Actuating menurut G.R Terry dalam hal ini Kelurahan Ampel berkontribsui dalam Pengelola Desa Wisata dengan diserahkan oleh kelompok masyarakat atau lembaga masyarakat yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola desa wisata. Dalam hal ini Wisata Religi Sunan Ampel dikelola oleh Kelurahan setempat beserta Organisasi POKDARWIS dibawah pengawasan Pemerintah Pussat dan Dinas Pariwisata. 

POKDARWIS adalah sebuah organisasi yangg didirikan oleh sekelompok orang yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian wisata setempat. Fungsi Pokdarwis dalam kegiatan kepariwisataan adalah, sebagai penggerak Sadar Wisata dan Sapta Pesona di lingkungan wilayah di destinasi wisata, serta menjadi mitra pemerintah pusat dan pemerintah daerah kabupaten maupun kota dalam upaya perwujudan dan pengembangan Sadar Wisata di daerah setempat.

Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah meningkatkan pemahaman kepariwisataan, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan, meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat atau anggota, serta mensukseskan pembangunan tempat pariwisata di seluruh Indonesia. Masyarakat Sadar Wisata memiliki peranan penting dalam mewujudkan Sapta Pesona dengan mengembangkan desa wisata mulai dari memanfaatkan potensi wisata, menciptakan produk-produk untuk peluang usaha wisata, membangun fasilitas umum pada tempat-tempat wisata, hingga mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia pada daerah wisata.

4. Controling menurut G.R Terry dalam hal ini merupakan sebagai prooses penentuan apa yang harus dicapai yaitu  standart, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukann perbaikann, sehinngga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standart.

Dikaitkan dengan Controling menurut G.R Terry dalam hal ini kontrol dan evaluasi pengelolaan wisata religi Sunan Ampel Surabaya oleh Kelurahan Ampel dapat dinilai baik untuk hal-hal yang bersifat praktis pelayanan kepada para peziarah. Masalah kebersihan-kesucian masjid, ketertiban- kesopanan berpakaian para jama'ah, serta pengawasan keamanan mendapatkan kontrol ketat dan perhatian pengurus sampai 24 jam melalui penjagaan pos keamanan dan perangkat CCTV. bahkan untuk hal-hal yang sifatnya praktis pelayanan bagi jamaah, kebersihan, ketertiban lingkungan, dan sebagainya bisa dikatakan telah memenuhi SOP sesuai dengan standart manajemen yang benar. 

Namun demikian pelaksanaan yang baik tersebut bukan semata-mata karena sistem manajemennya yang baik, tetapi juga karena dukungan dari para jama'ah dan donatur yang demikian besar agar pelaksanaan program-program tersebut berjalan dengan baik. Tidak jarang ide program, pelaksanaan, serta pembiayaannya berasal dari donatur dan jama'ah, seperti contohnya pengadaan dispenser untuk air sumur karomah, atau usulan pengadaan kegiatan pengajian kitab kuning, itu juga dari jama'ah. Meskipun tentu ini tidak mengecilkan peran dan arti manajemen pengelola wisata religi Sunan Ampel. Dapat dikatakan manajemen menerapkan manajemen terbuka yang menyerap aspirasi dan dukungan dari masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun