Mohon tunggu...
Qonita Nabila
Qonita Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Angkatan III KPI STIBA Ar Raayah Sukabumi

Mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hindun Binti Utbah (Parenting dari Sang Kanibal yang Menemukan Cahaya)

30 Mei 2022   15:05 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:11 4492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anaknya, Muawiyah bin Abu Sufyan, yang sangat dikenal dalam sejarah Islam sebagai penggagas Dinasti Umayyah. Dia juga pernah berkata, "Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di zaman Jahiliyah, tetapi di dalam Islam, beliau menjadi seorang wanita yang mulia dan baik."

Sebagai seorang ibu hindun adalah motivator yang mampu menjadi teladan. Abban bin utsman meriwayatkan, "suatu Ketika muawwiyah sedang berjalan bersama ibunya, Hindun. Ketika beliau terpeleset, kontan Hindun berkata, "berdirilah!semoga Allah mengangkat derajatmu."  Ada orang badui melihat lalu ia berkata, " mengapakan engkau mengatakan hal tersebut kepadanya? Demi allah, sungguh saya menduga bahwa ia akan memimpin kaumnya." Hindun berkata, "semoga allah tidak mengangkat derajatnya jika ia tidak memimpin kaumnya."

 Lihatlah apa yang diucapkan hindun tanpa keraguan itu. Dengan tegas ia menyatakan bahwa anaknya akan menjadi pemimpin umat. Keyakinan yang menjadi doa. Allah mengabulkan ucapannya. Putranya, Muawwiyah bin Abi Sufyan adalah juru tulis nabi. Termasuk  golongan yang allah berikan ketenangan dalam perang Hunain yang terdapat pada Quran Surah At Taubah:26

"Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir."

 Dan seperti yang telah disabdakan nabi menjadi orang yang pertama kali berperang dilaut, ia pun pernah di doakan nabi sebagi petunjuk.

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab Al Faruq memberikan amanah kepada Muawwiyah sebagai pembebas kaisaria dan mengangkatnya sebagai pemimpin wilayah yordania. Pada masa Usman bin Affan dia diangkat menjadi gubernur yang paling kuat dan berpengaruh di syam dan di al fatawa Muawwiyah disebut sebagai sebaik baiknya raja bagi umat ini.

Masa lalu yang mungkin kelam jauh dari ideal merenggut optimisme masa depan. Maka, mari kita ambil pelajaran dari kisah Hindun. Hal ini tidak berlaku baginya. Kejahiliyyahannya dahulu tidak menyurutkan keyakinan bahwa anaknya akan menjadi sosok hebat pemimpin umat. Itu terbukti.

Keberhasilan islam dalam membentuk kepribadian anak tidak akan pernah  lepas dari bagaimana perempuan dalam mendidik dan mengurus anak anaknya. Pepatah mengatakan perempuan adalah tiang negara, jika rusak perempuannya maka tunggulah ambruk negara tersebut. Dah harusnya para Muslimah zaman now mengembalikan peran mulia tersebut. Begitu strategisnya peran perempuan sehingga tidak bisa kita tunda lagi, karena perempuanlah yang akan mencetak generasi cemerlang.

Referensi:

https://bincangsyariah.com/khazanah/kisah-hindun-binti-uthbah-pemakan-hati-paman-nabi-yang-jadi-sahabat-rasulullah/, diakses pada tanggal 1 Maret 2022 pukul 19:45 WIB

https://kalam.sindonews.com/read/117114/72/belajar-kehidupan-dari-sosok-hindun-binti-utbah-1596013674, diakses pada tanggal 1 Maret 2022 pukul 14:20 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun