Mohon tunggu...
Qomara nurlaily
Qomara nurlaily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Qomara Noor Laily

PIAUD IPMAFA Awali dengan Basmallah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meminimalisir Kasus Stunting di Masa Pandemi

11 September 2021   14:00 Diperbarui: 11 September 2021   13:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomongin soal stunting, sampai saat ini  kasus stunting di Indonesia masih lumayan, mungkin sebagian orang juga masih  asing dengan kata stunting, 

Stunting di sebabkan oleh kekurangannya gizi  kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan yang di mulai sejak masa kehamilan hingga anak berusaha 2 tahun. 

Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini  akan berdampak pada perkembangan otak , rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan dalam jangka  panjang, kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Ciri- ciri stunting sebagai berikut : 

1. Anak berbadan lebih pendek dari ukuran normal seusianya. 

2. Pertumbuhan tulang tertunda. 

3. Pertumbuhan mental dan fisik melambat. 

Sedangkan penyebab stunting sendiri adalah : 

1. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kekesehatan gizi sebelum dan waktu masa kehamilan. 

2. Kurangnya akses ke makanan bergizi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun