Mohon tunggu...
gendeng irng
gendeng irng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Lone Wolf (Catatan Perjalanan Sehari di GBK)

15 April 2019   14:35 Diperbarui: 15 April 2019   14:55 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelar pidato artinya sajian utama sudah terkonsumsi. Maksud hati mau dukung karena beliau kerap dibilang gak punya pendukung sebanyak lawannya (walau di survei yang ada banyakan Jokowi), ternyata silent majority yang bangkit tadi sebenernya gak butuh bantuan kehadiran gw karena sudah segitu banyaknya. So... Lihat artis sudah, dihibur sudah, denger pidato sudah. Saatnya pulang dan mengakhiri aksi lone wolf kali ini.
Gw beranjak keluar dengan perut lapar, whew... di luar banyak stand makanan yang menjual makanan. JUAL yah, bukan bagi-bagi nasi kotak. Belanja deh... Walau gak seberapa tapi keluar duit loh, bukannya ikut kampanye dan dibayar. Kecewa? Gaklah... Kan tujuan utamanya memang dukung Pak Jokowi bukan cari uang kemari.

Menjelang keluar komplek GBK lihat panggung depan Istora, busyet... di dalam Stadion GBK tadi artisnya masih ada yang nyanyi, di depan Istora ternyata God Bless lagi nyanyi juga. Achmad Albar sama Ian Antono lagi nyanyikan Panggung Sandiwara, bonus main ke acara Pak Jokowi masih ada ternyata.

Teman2 gak tertemukan, jadilah benar2 lone wolf... hingga saat sampai gerbang ketemu nantulang dan pariban gw yang ternyata ikutan juga dan jalan di belakang dari keluar Stadion GBK tadi katanya. Well, sempat punya companions, kita terpisah lagi saat melihat antrean buat masuk Stasiun MRT. Masuk stasiun loh kita antre saking banyaknya yang mau pulang duluan kayak gw (acara mah masih ada di dalam).

Lone wolf lagi, gw ngomong ke diri gw sendiri. Tapi mendadak gw berasa bego. Apanya yang lone? Nah itu orang2 se-MRT kan kawanan gw semua, nah yang tadi di stadion juga kawanan gw, dan bukankah Indonesia ini rame. Apanya yang lone (sendiri).

Sampai rumah mertua jemput istri dan anak2 eh ditunjukin undangan buat ke TPS Rabu nanti. Oke... mari lakukan anjuran Pak Jokowi tadi: Hari Rabu jangan takut datang ke TPS, pakai baju putih dan coblos yang baju putih. Tapi kalo gak punya baju putih ya gakpapa. (kalimat terakhir itu asli omongan Jokowi loh. Ini bapak pengertian amat ya, padahal banyak loh boss yang kadang nyuruh pakai dress code dan gak mau tahu kitanya punya baju warna begitu atau gak.)

Bila menang nanti bekerjalah lagi Pak buat kami. Banyakin senyum Pak. Jangan lelah walau kerjamu dicaci dan fitnah terus menghampiri. Bila ternyata kita kalah, berarti bangsa ini akan menyia-nyiakan niat baik dan usahamu.

Saran buat yang masih gamang, tusuklah orang yang sudah jelas bekerja!
Ini catatan gw saja loh. Dibaca silakan, nggak juga gapapa.

Salam jempol, Jokowi gaspol!
Bedahan, 14 April 2019 pukul 00.45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun