Pada hari Rabu, 5 Januari 2022 telah dilaksanakan penyuluhan penggunaan antibiotik yang baik dan benar. Penyuluhan tersebut diberikan oleh mahasiswa KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kepada ibu-ibu kader Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penyuluhan tersebut dilakukan di gedung serbaguna Kelurahan Tunjungsekar pukul 09.00-11.30 WIB.Â
Kegiatan ini dilatarbelakangi karena meningkatnya kasus resistensi antibiotik atau kebalnya bakteri terhadap antibiotik yang menyebabkan sulitnya kesembuhan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menggunakan antibiotik yang baik dan benar untuk mencegah resistensi antibiotik.Â
Antibiotik sendiri merupakan obat yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri. Penggunaan antibiotik ini sering disalahgunakan karena sering dianggap sebagai obat yang ampuh mengobati segala penyakit. Fenomena ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang baik dan benar.Â
Terdapat 5 langkah penggunaan antibiotik yang baik dan benar. 5 langkah tersebut disebut dengan "Bijak Gunakan Antibiotik, yang terdiri dari :Â
1. Gunakan antibiotik  hanya dengan resep dokterÂ
2. Tidak gunakan antibiotik berdasarkan resep laluÂ
3. Jika sakit lebih dari 3 hari segera hubungi dokterÂ
4. Demam, batuk, dan pilek tidak perlu antibiotikÂ
5. Terlalu sering minum antibiotik dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal (resisten) terhadap antibiotik yang mengakibatkan pengobatan menjadi lebih lama dan sulit dilakukan
Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik, ibu-ibu kader Kelurahan Tunjungsekar juga sangat aktif dan semangat bertanya selama sesi tanya jawab berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H