Pendidikan merupakan suatu proses perkembangan tingkah laku, menambah informasi dan pengalaman hidup yang berharga dengan tujuan agar peserta didik menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan berprilaku.
Terdapat nilai-nilai Pendidikan karakter positif yang harus dimilik oleh peserta didik yang meliputi religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.Â
Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan pada anak, dimana hal tersebut juga dapat menjadi acuan mereka dalam bertindak dan mengambil keputusan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan Pendidikan karakter pada anak, salah satunya dengan menggunakan pembelajaran seni khususnya seni tari. Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 yang bertugas di SDN 34 Ampenan merancang program kerja yang menggunakan tari sebagai media penanaman pendidikan karakter peserta didik.Â
Setelah menjalankan program didapatkan hasil bahwa dengan adanya kegiatan pembelajaran dan pelatihan tari oleh mahasiswa kampus mengajar dapat ditanamkan Pendidikan karakter pada diri peserta didik. Karena tidak adanya pelajaran tambahan atau ekstrakulikuler tari di SDN 34 Ampenan menjadikan tantangan tersendiri yang dihadapi. Seiring berjalannya proses kegiatan tersebut, peserta didik dapat menunjukkan beberapa nilai-nilai karakter positif yang sejatinya ada dalam diri mereka, nilai-nilai tersebut, yaitu sebagai berikut:
a)DisiplinÂ
Sikap disiplin ditunjukkan oleh peserta didik dengan datang untuk latihan tepat pada waktu yang telah disepakati bersam. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta didik selalu datang tepat waktu, mereka terlihat bersemangat datang ke sekolah untuk mengikuti latihan tari.
b)Kerja keras
Selama proses latihan, peserta didik terlihat sangat berusaha dalam menghafal dan mengikuti setiap gerakan yang diberikan. Mereka belum mau beristirahat hingga setidaknya dapat menghafal beberapa gerakan sesuai dengan urutan, , tempo, dan ketukan musik. Karakter ini sudah terlihat sejak hari ke 2 latihan dimulai.
c)KreatifÂ
Kreativitas menjadi perhatian utama kami dalam merancang dan melaksanakan program kerja ini. Kreativitas akan terus dibutuhkan oleh peserta didik untuk menunjang kebutuhan hidupnya di masa yang akan datang. Dengan pelatihan tari yang kami laksanakan, peserta didik dapat melatih otak mereka untuk memunculkan ide-ide yang kreatif. Hal ini terbukti saat merancang gerakan tari, peserta didik ikut andil dalam memberika ide gerakan-gerakan yang akan dikreasikan. Oleh karena itu, terdapat peningkatan peserta didik dalam segi kretivitas.
d)Bekerja sama dan komunikatif
Dengan adanya pelatihan tari ini peserta didik mampu menumbuhkan sikap kerja sama dan komunikatif, baik sesama teman sebaya maupun dengan mahasiswa kampus mengajar. Mulai dari tahap awal perencanaan hingga akhir pelaksanaan, peserta didik mau bekerja sama dan berani menyampaikan ide atau masukan yang mereka miliki.Â
e)Mandiri
Sikap mandiri peserta didik selama pelatihan tari terlihat pada saat mereka mempersiapkan busana tarian yang telah disepakati bersama, dimana busana yang digunakan yaitu pakaian adat Sasak (Lambung).Â
f)NasionalismeÂ
Untuk mempertahankan kebudayaan  dan meningkatkan rasa nasionalisme peserta didik dapat dilakukan melalui pembelajaran seni tari. Dengan pelatihan tari, peserta didik jadi mengenal kebudayaan-kebudayaan di Indonesia dan lebih menghargai, menjaga serta mengapresiasi budaya.
Penampilan tari oleh peserta didik kelas 4 menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekolah yang juga baru pertama kali melihat pertunjukkan tari dari peserta didik SDN 34 Ampenan, sehingga mereka sangat antusias untuk menonton dan sangat mengapresiasi keberanian penampil terutama apresiasi dari kepala sekolah dan bapak/ibu guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H