"Kalau dibuangin gimana?" tanyaku polos. "Wah apalagi yang ono! gak mauuuuu dia!" jawab temanku nyengir.
Susah juga ya? kalau memiliki suami egois begitu!," apa gak ada rasa kasian sama sekali sama istrinya?" pikirku. Aku sudah bisa membayangkan kondisi sebuah rumah tangga seperti itu, kalau tidak bisa memanage semua, ya berantakan lah...
Tapi ternyata Tuhan telah memberi jalan terbaik pada keluarga itu, sebuah takdir yang tak bisa ditolak oleh siapapun, sang suami dipanggil Yang Maha Kuasa dalam usia yang relatif muda, serangan jantung telah membuat dia harus meninggalkan kesebelas anak2nya yang masih kecil-kecil dan masih membutuhkan figur seorang ayah. Ya, Tuhan Maha Pengatur segala-galanya, atas kehendak Tuhan apapun bisa terjadi. Jadilah kakak temanku itu single parent... berhenti melahirkan, tapi tanpa suami... namun apa daya? dia tak bisa melawan kehendak Tuhan...
Untuk para suami, renungkanlah ini.....
Youtube.com
@QillaJune2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H