Apoteker berperan dalam memegang tanggung jawab sebagai manager atau pengelola di bidang kefarmasian nonklinis. Dalam menjadi pengelola, apoteker harus memiliki kemampuan manajemen yang baik, contohnya pada posisi Quality Control, Quality Assurance, dan produksi.Â
6.Long-life Learner
Seorang apoteker harus memiliki semangat dan tekad yang besar untuk terus menambah pengetahuannya dengan belajar. Seperti halnya dengan kesehatan, ilmu medis selalu berkembang setiap masanya sehingga sebagai tenaga medis harus mampu mengetahui informasi terkini yang berhubungan dengan dunia medis.Â
7.Teacher
Apoteker juga berarti membagikan ilmunya ke masyarakat mengenai edukasi penggunaan obat. Apoteker diharapkan untuk mampu mendidik pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan lainnya mengenai ilmu yang dipelajari dan didapat. Oleh karena itu, penting bagi apoteker untuk memiliki pengetahuan yang mumpuni dan kemampuan komunikasi yang baik sehingga audiens mampu memahami informasi yang diberikan dengan mudah.Â
8.Researcher
Apoteker juga mampu menjadi peneliti dalam penemuan dan pengembangan obat-obatan dengan batik. Tidak hanya obat-obatan, tetapi juga pengembangan proses dan model praktik yang lebih canggih dan efisien.Â
9.Entrepreneur
Apoteker diharapkan untuk mampu  menguasai aspek ekonomi dengan menjadi wirausaha. Dengan menjadi wirausaha, apoteker dapat melatih jiwa kemandirian, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Bisnis yang dibangun juga dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat sekitarnya.
10.Agent of Change
Apoteker harus menjadi motivator dan inisiator untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia praktik kefarmasian untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Sebagai agen perubahan, apoteker memiliki kesempatan untuk mampu memberdayakan masyarakat sekitar melalui program edukasi yang diberikan.