"Untuk sebentar, ibu menungguku diruangan tamu. Aku akan kembali kalau kamu sudah bangun, Alin !."
  "Ya, kalau begitu pergilah !. Jangan lupakan aku ya."
  Alin-pun lalu berbaring diatas tempat tidur sementara aku membuatnya lebih nyaman dengan menutupi seluruh tubuhnya memakai selimut. Namun mataku tak berkedip menatap kearah yang luar biasa memagnetik perasaan ini, perasaan yang sama juga dimiliki nya.
 Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!