Kini, mengeluarkan mu dari dalam diriku, aku harus merobek-robek dadaku, membersihkan nya sebersih-bersihnya. Kamulah burung gagak yang pernah aku lihat terbang dengan membawa cacing tanah. Kamulah lintah darat yang pernah aku lihat menempel ditubuh seekor sapi.
  Kamulah surga yang tidak di takdir kan untuk aku tempati. Jika kamu adalah surga yang tidak ditakdir kan untukku, lalu surga itu akan kamu bawa untuk wanita lain.
  Sesungguhnya kamu benar-benar tidak tahu apa artinya cinta yang indah itu. Sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang yang dilupakan setelah manisku kukorban kan untuk model laki-laki pengecut yang bernama Rais.
  Awalnya cinta itu begitu manis tiada duanya. Ternyata aku yang salah karena merasakan manisnya terlalu menghayati. Awalnya aku menaruh hati ku padamu sampai aku lupa dimana letaknya didalam diriku.
  Keyakinan ku pada diriku bahwa kamu akan kembali padaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H