Mohon tunggu...
QayyumNaya
QayyumNaya Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Penulis

Hanya Penulis biasa yang suka menulis. Hobi membaca dan menulis. Dan biasa saja dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pergi Anu

23 Juni 2023   05:02 Diperbarui: 23 Juni 2023   05:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini gara-gara mu Rais. Andai coba bukan garam yang kamu bubuhi di kehidupan ku, aku tidak akan membuat lautan air mata untuk berlayar mengarungi lautan kesedihan. Ternyata bahtera luka telah kau siapkan untukku dalam waktu yang cukup panjang.

Inikah Rais cinta yang paling kamu inginkan dariku atau ini perasaan yang ingin kamu lihat dariku ?. Membangun pengetahuan cinta diatas ketidakpastian cinta. Aku lupa menyimpan kemurnian jati diriku sebab aku lalai dalam menjaganya dengan baik.

Kelalaian ku bukan tanpa alasan mengapa atau kenapa ? Tapi aku tidak melihat suatu kebusukan sikap selama mengenal mu. Hingga ternyata hal itu, kamu jadikan sebagai senjata penghancur perasaan.

Namun, apa dayaku jika hanya melampiaskan amarahku pada bekas-bekas jejak mu tidaklah ada artinya sebab dirimu kini telah menjadi bagian dari kehidupan orang lain.

Tapi aku percaya ! Pada saat kamu kehilangan kepercayaan dan kesempatan untuk mendapatkan cinta yang lebih pasti dari wanita yang kamu cintai maka pada saat itu, kamu akan mengingatku, pada saat itu kami akan berkata dalam hati maupun jiwamu "mengapa aku meninggalkan wanita yang begitu sangat mencintai ku."

Satu hal yang harus kamu tahu yaitu tentangku akan selalu hidup dalam dirimu begitupun sebaliknya. Aku, memang tidak bisa mengembalikan dirimu padaku tapi suatu hari nanti, kamu akan berpura-pura mencari ku dalam keadaan yang tidak biasa.

Dan ketika saat itu datang, aku hanya akan mengatakan padamu "dimana dirimu dulu waktu aku tersungkur menangis karena ingin melihat mu?."

Sudahlah ! Pergi saja dan kembalilah saat kamu mau kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun