Mohon tunggu...
QayyumNaya
QayyumNaya Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Penulis

Hanya Penulis biasa yang suka menulis. Hobi membaca dan menulis. Dan biasa saja dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senyuman Canda Manis di Pinggir Jalan

21 Juni 2023   12:30 Diperbarui: 21 Juni 2023   12:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hamm...! Aku tahu Yel, kamu bukan merasa kasihan pada wanita nya tapi dari caramu menyampaikan cerita itu, ada segumpal rasa yang berbeda. Kamu jatuh cinta ya ?."

"Ah ! Kamu. Masa aku jatuh cinta pada wanita itu. Kalau masih gadis ia, tapi sudah punya anak. Tapi senyuman nya itu yang tidak bisa aku lupakan." Jawabnya pada temannya.

"Itu-kan, benar toh ! Kalau sedang jatuh cinta pada wanita itu." Temannya masih memojokkan nya.

"Sejujurnya, aku masih ingin melihat wanita itu. Hal menarik yang tidak hilang dimataku adalah senyum nya itu yang mempesona." Katanya sambil tertawa kecil.

"Gimana kalau sebentar malam kita tunggu wanita itu, Yel. Setelah kita dapat kan, kita ajak dia kerja di perusahaan kita. Ijasah lain urusannya asal kita bisa membantu orang."

"Serius Doo ?."

"Ya, aku serius. Ini susahnya sekarang, dimana-mana cari kerja yang dilihat dulu adalah ijasah. Kasian yang tidak memiliki pendidikan, mereka akan melakukan pekerjaan apa adanya asal bisa makan. Padahal mereka adalah tanggungjawab Negara. Mestinya Negara hadir lebih luas untuk memberikan pekerjaan pada mereka yang membutuhkan kan."

"Doo, kalau aku hanya peduli, wanita itu bisa setiap hari menampakan senyumnya padaku. Bagiku, dia sudah bekerja dan aku akan menggajinya lebih dari yang ia pikirkan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun