Mohon tunggu...
Qatrunnada Rafifa
Qatrunnada Rafifa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih belajar menulis

Saya seorang penulis amatir. Disini saya ingin belajar menjadi penulis yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengenang Kebringasan Letusan Gunung Purba Melalui Novel Hujan

19 April 2023   17:14 Diperbarui: 19 April 2023   17:16 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr by Pinterest/Firdaniadina

Lail menjadi emosi dan tidak tahan dengan segala trauma yang ia miliki. Trauma akan kehilangan ibunya, keluarganya. Bahkan sekarang akan kehilangan Esok, lelaki yang di sukainya. Dengan frustasi ia pergi ke Rumah Sakit Saraf Otak untuk melupakan segalanya.

Tepat saat Lail di rumah sakit, Esok menghubungi Maryam dan meminta maaf tidak bisa menghubungi Lail, karena handphonenya mati. Selama ini Esok melakukan kloning otak sehingga ia tidak perlu naik kapal.  Ia bisa menemani Lain di hamparan bumi ini. 

Ia memberikan 2 tiketnya kepada ibunya dan putri Wali Kota. Maryam mengabarkan kondisi kabar Lail saat ini. Esok yang terkesiap mendengar kabar tersebut, pontang panting lari ke Rumah Sakit. 

Tetapi nasi sudah menjadi bubur, Lail sudah selesai melakukan operasi. Saat keluar dari tempat operasi, Lail bisa mengingat Maryam dan Esok. Apakah ada kesalahan dalam operasi? 

Ternyata di akhir sesi Lail memeluk seluruh kenangannya dan memaafkan Esok. Ia mendapat nasihat dari seorang perawat bahwa dengan menghilangkan ingatan tidak akan menyelesaikan masalah. Hanya dengan memeluk dan mengikhlaskan suatu hal, barulah masalah akan berakhir.

Di akhir cerita, Lail dan Esok pun menikah. Mereka menjalani hidup bersama, hingga mulai kehilangan satu sama lain akibat suhu ekstrim dari bumi. 

Begitulah ringkasan novel Hujan. Sinopsis ini mengingatkan penulis pada bencana  erupsi gunung merapi di Indonesia yaitu saat meletusnya gunung Krakatau dan gunung Tambora serta gunung Toba. Letusan gunung Toba dengan skala 8 VEI  menyebabkan Indonesia mengalami musim dingin selam 6 tahun.

Pada letusan gunung Tambora dengan skala 7 VEI menyebabkan daratan Eropa mengalami musim panas sekama 1 tahun. Suara letusannya juga terdengar ke pulau seberang yang 2.000 kilometer jauhnya. Pada letusan gunung Krakatau melenyapkan Banten dan Lampung serta membuat bagian Selatan pulau Jawa menjadi gelap gulita.

Novel ini memberikan banyak informasi tentang dampak dari gunung meletus, akibat kerusakan lapisan stratosfer, dan cara menangani dampak dari erupsi gunung. Dalam novel ini juga memberikan motivasi dan semangat untuk menuntut ilmu. Juga dampak positif pengetahuan dan teknologi di era modern ini.

Kekurangannya terlihat dari sikap putus asa tokoh Lail yang dapat mempengaruhi remaja saat ini. Remaja zaman now yang putus asa karena masalah percintaan dan tuntutan orang tua sehingga menyelesaikan masalah dengan bun*h diri. Di novel ini juga ada masyarakat yang tidak sabaran dan juga mementingkan masalah pribadi tanpa memikirkan dampak dari tindakannya di masa depan. 

Simpulan novel adalah masalah rumit bisa diselesaikan dengan  menerima, bukan melupakannya. Barangsiapa yang menerima, maka dia akan melupakannya, hidup bahagia. Tapi jika tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun