Mohon tunggu...
Qatrunnada Rafifa
Qatrunnada Rafifa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih belajar menulis

Saya seorang penulis amatir. Disini saya ingin belajar menjadi penulis yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Hiasan Bunga Lavender Dari Sedotan Bekas, Bagaimana Cara Membuatnya?

5 Desember 2022   06:47 Diperbarui: 5 Desember 2022   06:58 30327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr:https://pin.it/44YbtPz

Ada bermacam macam cara untuk mendaur ulang sampah agar tidak menumpuk. Salah satunya dengan recycle. Disini saya akan mendaur ulang sedotan bekas menjadi hiasan bunga. Alasan saya cukup simple yaitu  ingin mendaur ulang adalah untuk mengurangi jumlah sampah, apalagi sampah sedotan yang biasanya digunakan untuk satu kali pemakaian. 

Dan juga sedotan dapat menghasilkan produk baru yang bisa untuk dijual sehingga menghasilkan pendapatan. Berikut adalah  pembuatan  daur ulang sedotan bekas menjadi hiasan bunga.

Bahan-Bahan yang Diperlukan:

Dalam membuat kerajinan tentu diperlukan bahan bahan tertentu. Bahan bahan dari percobaan daur ulang kali ini adalah:

a.Sedotan bekas, usahakan 2 warna

b.Tusuk sate

c.Double tip

d.Botol kemasan bekas (botol minuman yakult)

e.Plastisin atau gabus

Alat-Alat yang Diperlukan:

Alat alat yang diperlukana dalam proses percobaan daur ulang sedotan bekas adalah: 

a.Gunting 

b.Selotip bening

Langkah-Langkah:

Langkah langkah pembuatan bunga dari sedotan :

a.Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.

Sebelum memulai alangkah lebih baiknya kita terlebih dahulu mempersiapkan bahan dan alat agar mempermudah proses percobaan. Kemudian cari tempat yang nyaman agar mood mengerjakan kerajinan baik dan pekerjaan cepat selesai tampa mengulur ulur waktu.

b.Gunting memanjang salah saru dari sedotan ( disini penulis menggunakan sedotang berwarna merah). Sisakan sedikit tempat untuk diberi double tipe nantinya. Seperti gambar di bawah.  

Cr:diytiktok03
Cr:diytiktok03

Pada awalnya saya meninggalkan ruang yang banyak pada sedotan sehingga saat saya menempel sedotan ke tusuk sate, bunga tidak terlihat enak dipandang dan sulit saat menempelkannya. Alasan saya melakukannya karena cemas nanti double tipenya susah untuk dipasang pada sedotan. Sehingga saya berinisiatif membeli gunting dalam ukuran kecil sehingga mempermudah proses menggunting.

  

c.Setelah dipotong, beri double tipe di bagain sedotan yang di sisakan tadi.

Di sini saya membagi empat selotip agar double tipe tidak berserakan saat sedotan akan ditempel ke tusuk sate. Saya juga mengalami double tipe menempel pada gunting sehingga dauble tipe terbuang. Ini terjadi karena saya sendiri tidak hati hati saat akan memotong double tipe. 

d.Kemudian tempelkan sedotan ke tusukan sate. Bagian atas bunga di tempel ke tusukan sate yang tumpul.

Dalam menempelkan sedotang, posisi tusukan sate miring atau diagonal, sehingga sedotan mudah diputar dan bentuknya menjadi lebih baik. Bagian atas bunga terletak di tusukan sate yang tumpul agar double tipe tidak terlepas dari sedotan dan juga memperindah bentuknya. Akan lebih baik jika pembaca yang berminat mencoba percobaan ini untuk menggunakan kawat sebagai batangnya agar bentuk bunganya lebih rapi dan ukuran batang menjadi kecil.

Alasan saya tidak menggunakan kawat adalah karena tusukan sate dirumah penulis sangat banyak, niat awal saya agar tusukan sate yang tersisa tidak menambah jumlah sampah di lingkungan rumah saya.

Langkah membuat daun dari sedotan :

e.Potong sedotan yang berbeda arah menjadi 2 bagian ( penulis memakai warna hijau). Lalu tipiskan sedotan untuk membentuk tulang daun.

Sebenarnya saya tidak selalu mengguting sedotan rata setengah sedotan. Karena menurut saya jika sama rata setengah, bunga tidak terlihat realistis dan juga kurang aestetik. Dan saya mencoba membuat tulang daun dengan menekan nekan sedotan berulang kali hinga tipis.

f.Bentuk daun dengan gunting, hingga sedotan melengkun.

Sebelum menggunakan gunting, saya menggunakan kunci, tetapi orang tua saya menyarankan menggunakan guntig agar bentuknya lebih rapi. Dalam pembuatan daun sedotan, saya dibantu oleh Kakak , karena untuk mempercepat penyelesaian percobaan. Selain itu, pada percobaan pertama saya dibantu ibu dalam membuat daun ini karena saya tidak biasa melakukannya dengan benar.

g.Kemudian salah satu ujung sedotan hijau digunting dengan bentuk huruf V.

Tujuannya untuk memperindah bentuk daun. Saya menggunting daun disesuaikan dengan tulang daun yang telah dibuat sedemikian rupa. 

h.Ujung lain dari sedotan hijau di beri double tipe kemudian ditempelkan ke bawah bunga. Supaya daun tidak mudah lepas, beri selotip bening di bawah daun tersebut.

Dalam memberi double tipe usahakan untuk menempelnya diseluruh bagian bawah daun agar menempel dengan merata dan sempurna. Untuk mengantisipasi agar daun lepas dari tusukan sate penulis menambah selotip bening. Ini juga atas saran saudara saya

i.Siapkan botol minuman yakult bekas.

Ini disarankan oleh kakak saya. Pada saat itu, secara kebetulan, kakak saya ingin meminum yakult, untuk minuman pendamping cemilan. Sehingga kakak memiliki ide untuk menggunakan botol kemasan bekas tersebut unuk pot nya, selain untuk memperindah juga untuk mengurangi sampah yang ada di rumah. Dan ini juga mendukung karena tujuan awal percobaan ini mendaur ulang barang bekas

 

j.Isi botol bekas tersebut dengan plastisin warna apa saja hingga setengah dari botol.

Saran dari saudara saya saat itu adalah menggunakan Styrofoam. Tetapi ibu menyarankan untuk menggunakan plastisin. Agar lebih mudah dimasukkan ke botol yakult dan tekstur plastisin yang padat sehingga kuat dalam menahan bunga, agar tidak roboh.

k.Kemudian tusuk bunga dari sedotan bekas kita ke plastisin yang telah dimasukkan ke dalam pot. Tata hingga bentuk nya indah.

l.Hiasan bunga bisa di pajang di meja, lemari dan tempat lain sesuai kebutuhan.

Itulah cara membuat bunga lavender dari sedotan  bekas yang mudah dan tidak memiliki modal banyak. Mari sama sama mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang sampah. Agar Indonesia lebih bersih dari sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun