Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hindari Tes Sidik Jari untuk Mengungkap Aspek Psikologis

26 September 2024   16:34 Diperbarui: 30 September 2024   20:46 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Cap sidik jari. (Sumber gambar: rawpixel.com on Freepik)

Yang bisa kita tanyakan pada tenaga profesional kesehatan mental, yang dalam hal ini adalah psikolog, adalah:

1. Nama tes, tujuan/kegunaan tes

2. Tahun tes (usahakan gunakan tes yang tahunnya baru, karena artinya tes tersebut up to date dan pengembangannya mengikuti metode yang lebih canggih)

Kita juga bisa mencari second opinion dan melakukan riset mandiri kita sebelum setuju untuk melakukan tes psikologi.

Mungkin terdengar sepele, tapi hasil tes bisa melabeli diri kita, jadi bayangkan kalau salah label. Ini juga salah satu alasan kenapa tidak perlu ikut tes psikologi jika tidak dibutuhkan.

Contoh kebutuhan yang mengharuskan tes psikologi adalah diagnosis gangguan, kategorisasi dan sebagainya.

Mengikutites psikologis merupakan keputusan penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan bahwa tes tersebut memiliki tujuan yang jelas, dilakukan oleh profesional yang berkualifikasi, dan menggunakan metode yang valid dan dapat diandalkan. 

Jika dilakukan dengan benar, penilaian psikologis dapat memberikan wawasan berharga yang membantu kita membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan mental, pendidikan, karier, dan kesejahteraan diri secara keseluruhan.

Kesadaran diri mengenai psikologi sudah benar bahwa hal tersebut adalah hal yang hebat dan tepat---tetapi hanya jika didasarkan pada sains, bukan spekulasi atau mitos.

Bahkan tes psikologi yang bagus pun hanya bisa menjadi sesuatu yang baik, jika bijak pemakaiannya.

Kesimpulan

Meskipun tes sidik jari mungkin terdengar menarik karena simpel dan diklaim bisa mengungkap wawasan tentang diri kita, tes sidik jari tidak didasarkan pada fakta ilmiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun