Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Kelebihan Closed-Ended Questions dalam Asesmen

22 September 2023   07:00 Diperbarui: 22 September 2023   07:07 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Closed-ended questions menawarkan beberapa keuntungan dalam berbagai konteks, termasuk survei, wawancara, penelitian, dan pengumpulan data.

Berikut adalah rangkuman 10 kelebihan closed-ended questions:

1. Efisiensi

Closed-ended questions dapat dijawab dengan cepat dan mudah. Responden dapat memilih dari pilihan jawaban yang telah ditentukan atau memberikan jawaban sederhana seperti "ya" atau "tidak". Efisiensi ini sangat berguna ketika melakukan survei atau penelitian berskala besar, karena menghemat waktu baik bagi responden maupun peneliti. Oleh karena itu, tes berskala besar seperti Asesmen Nasional yang bertujuan mengukur keberhasilan sistem pembelajaran atau kurikulum tentu saja menggunakan closed-ended questions. 

2. Standardisasi

Closed-ended questions memastikan bahwa semua responden menerima serangkaian pilihan jawaban yang sama. Standarisasi ini meminimalkan variabilitas dalam cara menjawab pertanyaan dan memudahkan untuk membandingkan dan menganalisis tanggapan secara konsisten antar individu atau kelompok yang berbeda. Misal, ada 100 siswa atau peserta tes, dengan soal pilihan ganda, per soal hanya ada 4 variasi kemungkinan jawaban dari pilihan yang tersedia, sementara dengan soal uraian atau open-ended questions bisa jadi ada 100 variasi kemungkinan jawaban. Tentu lebih mudah melakukan standardidasi dengan pertanyaan yang memiliki variasi jawaban lebih sedikit.

3. Kuantifikasi

Respons terhadap closed-ended questions biasanya mudah diukur dan dikategorikan. Hal ini memungkinkan untuk mengubah data survei menjadi nilai numerik, memfasilitasi analisis statistik dan pembuatan ringkasan statistik. Misal, dengan 4 variasi kemungkinan jawaban, proses koding atau numerisasi akan lebih mudah dibandingkan dengan open-ended questions yang sulit dikuantifikasi. Pada open-ended questions, rater akan memberi skor di setiap jawaban individu, lalu jawaban individu dianalisis, dan bersamaan dengan itu rater juga harus dianalisis.

4. Mengurangi Ambiguitas

Closed-ended questions memberikan lebih sedikit ruang untuk interpretasi atau ambiguitas dalam jawaban. Karena responden memilih dari pilihan yang telah ditentukan, potensi kesalahpahaman atau salah tafsir dapat diminimalkan.

5. Kemudahan Analisis Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun