Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Q" pada IQ, EQ, dan SQ Artinya Bukan Kecerdasan

2 Agustus 2023   13:24 Diperbarui: 4 Agustus 2023   19:20 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by RDNE Stock project on Pexels

Memang, awalnya orang yang lebih mampu beradaptasi dan bisa sukses adalah orang yang cerdas secara kognitif (yang mana logis, karena kalau seseorang memiliki kemampuan verbal yang baik, memiliki ingatan yang baik, mampu membayangkan ruang dengan baik, rasional dan mampu melakukan perhitungan dengan tepat, harusnya orang tersebut mampu menyelesaikan banyak puzzle dalam kehidupan yang membantunya beradaptasi dan meraih kesuksesan). 

Meskipun demikian, dalam perkembangannya ternyata kecerdasan kognitif bukan satu-satunya faktor yang menentukan bahwa seseorang mampu beradaptasi dan meraih kesuksesan, bahkan kecerdasan kognitif yang tinggi tidak menjamin seseorang mampu beradaptasi dan sukses.

Ada variabel laten lain, yaitu kecerdasan emosional. Secara umum, rasanya logis karena manusia sangat dipengaruhi oleh emosinya, apalagi dengan gempuran stimulus dari berbagai arah karena perkembangan teknologi dan adanya globalisasi. Belum lagi kita hidup sebagai makhluk sosial dan segala konsekuensinya; moral kolektif, politik, dan sebagainya. Menjadi pintar saja tidak cukup kalau tidak mampu menjaga kewarasan diri dan orang lain, kecuali kita bisa menjadi super genius (dan tetap bukan jaminan).

Lalu muncul tipe kecerdasan lain, yang mana tidak berkaitan dengan ranah kognitif dan emosional, yaitu kecerdasan spiritual, kecerdasan kultural, kecerdasan digital, dan banyak lagi jenisnya.

Apakah relevan menggunakan quotient untuk menjelaskan berbagai kecerdasan tersebut?

Yang pasti, banyak orang di berbagai belahan bumi memahami bahwa spiritual quotient berarti kecerdasan spiritual, cultural quotient merujuk pada kecerdasan kultural, dan sejenisnya.

Adakah alternatif istilah untuk berbagai jenis kecerdasan tersebut?

Alternatif Quotient sebagai Kecerdasan

Seperti yang sudah dijelaskan, tidak masalah menggunakan intelligence quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient untuk merujuk pada kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Hal ini disebabkan karena istilah tersebut merupakan istilah umum yang dipahami oleh semua orang.

Untuk alternatif penyebutan istilah kecerdasan, tentu adalah intelligence. Emotional intelligence atau spiritual intelligence juga merupakan istilah umum, dan mungkin lebih mudah dipahami ketika seseorang mengartikannya secara harfiah.

Lalu bagaimana dengan intelligence quotient?

Secara pribadi, saya sendiri mengartikan intelligence quotient atau IQ sebagai ukuran kuantitatif kecerdasan yang artinya memiliki nilai tertentu, yang meskipun cara memperolehnya tentu saja tidak lagi dengan menghitung rasio atau quotient dari usia mental dan usia kronologis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun